Pelatih kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro mengaku
telah kantongi kekuatan Persinga Ngawi. PSIM yakin bakal membawa pulang
3 angka dari lawannya ke Stadion Ketonggo, Ngawi di partai pembukaan
Divisi Utama 2014, Selasa (15/4).
“Tidak banyak, tapi kami sudah mendapat informasi soal kekuatan Ngawi, “ ujar Seto yang baru pertama kali menjalani profesi barunya ini. Musim lalu, pelatih yang pernah menjadi pemain timnas ini masih sebagai pemai PSIM.
Salah satu kekuatan yang telah dikantongi itu adalah gaya permainan Persinga yang sebenarnya nyaris sama dengan PSIM selama ini, yakni permainan pendek dari kaki ke kaki.
“Jadi kami sebenarnya tidak terlalu risau dengan gaya ini. Waktu tersisa ini akan kami gunakan untuk berlatih menangkal gaya mereka,” tambah Seto.
Seto menginstruksi anak-anak asuhannya menekan pada awal-awal pertandingan. “Kalau bisa 10 menit pertama kami harus menguasai pertandingan. Kami akan mencoba menekan mereka,” tandas Seto.
Namun Seto merisaukan soal sebagian besar pemainnya yang selama ini masih minim bertanding dalam ajang kompetisi sebesar Divisi Utama. “Persiapan kami memang mepet sehingga pemain kurang melakukan uji coba di luar kandang. Padahal kalau banyak try out tentu mental bertanding lebih teruji.”
Tapi Seto yang masih memanggil 11 skuad musim lalu, yakin membawa pulang poin ke Yogyakarta dalam lawatannya ke Ngawi. (Sporta)
“Tidak banyak, tapi kami sudah mendapat informasi soal kekuatan Ngawi, “ ujar Seto yang baru pertama kali menjalani profesi barunya ini. Musim lalu, pelatih yang pernah menjadi pemain timnas ini masih sebagai pemai PSIM.
Salah satu kekuatan yang telah dikantongi itu adalah gaya permainan Persinga yang sebenarnya nyaris sama dengan PSIM selama ini, yakni permainan pendek dari kaki ke kaki.
“Jadi kami sebenarnya tidak terlalu risau dengan gaya ini. Waktu tersisa ini akan kami gunakan untuk berlatih menangkal gaya mereka,” tambah Seto.
Seto menginstruksi anak-anak asuhannya menekan pada awal-awal pertandingan. “Kalau bisa 10 menit pertama kami harus menguasai pertandingan. Kami akan mencoba menekan mereka,” tandas Seto.
Namun Seto merisaukan soal sebagian besar pemainnya yang selama ini masih minim bertanding dalam ajang kompetisi sebesar Divisi Utama. “Persiapan kami memang mepet sehingga pemain kurang melakukan uji coba di luar kandang. Padahal kalau banyak try out tentu mental bertanding lebih teruji.”
Tapi Seto yang masih memanggil 11 skuad musim lalu, yakin membawa pulang poin ke Yogyakarta dalam lawatannya ke Ngawi. (Sporta)


