Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 13 Maret 2013

FOKUS: Persibo Bojonegoro 0-7 New Radiant & Sepuluh Kekalahan Terburuk Klub Indonesia Di Kancah Asia

By
Updated : Rabu, 13 Maret 2013 22.04.00


Kekalahan 7-0 Persibo Bojonegoro atas New Radiant di ajang Piala AFC memang memilukan, namun masih banyak kisah pilu yang datang dari klub asal Indonesia di masa lalu...

Kekalahan 7-0 yang diterima wakil Indonesia, Persibo Bojonegoro saat bertanding melawan tim Maladewa, New Radiant di ajang Piala AFC memang cukup memprihatinkan. Betapa tidak, kekalahan tersebut menjadi fase keprihatinan terkini yang lahir dari negeri sendiri.

Meski demikian, inilah sepakbola, yang selalu bisa menghadirkan serangkaian cerita di tiap episodenya. Dan redaksi GOAL.com akan coba memutar kembali kenangan di masa lalu tentang kekalahan memilukan dan menyakitkan untuk dijadikan lecutan di masa depan.



Kisah Pilu

Klub-Klub Indonesia di Masa Lalu
Indonesia


Seongnam Ilhwa Chunma
15 0 Persik Kediri
Juara Divisi Utama 2003, Persik Kediri, untuk saat ini masih menjadi satu-satunya wakil asal Indonesia yang memegang rekor kekalahan telak di kancah regional. Bertandang ke markas Seongnam pada 11 Mei 2004 di ajang Liga Champions Asia, tim Macan Putih harus pulang dengan kekalahan telak 15-0.

Kala itu, Seongnam yang tengah menduduki dasar klasmen K-League justru tampil beringas untuk menggulung Persik. Di babak pertama, mereka bahkan unggul tujuh gol sebelum delapan sisanya diberondong di babak kedua.

Pencetak gol: [Jasenko Sabitovic 3, 73, 74, 86, Adhemar 5, 25, Shin Tae-yong 12, Denis Laktionov 39, 42, 45pen, 65, Kim Do-hoon 60, 71, 88, Cho Sung-rae 82]


Shandong Luneng
6 1 PSM Makassar

20 April 2005: ‘Shandong Luneng rout PSM Makassar 6-1’, itulah judul yang tertera di laman China Daily ketika wakil asal negeri Tirai Bambu itu mempermak habis Juku Eja.

Bermain di ajang Liga Champions Asia, PSM harus kalah setelah full-back Cina Zheng Zhi mencatatkan hat-trick di pertandingan ini guna menemani Han Peng, Song Lihui dan Zhou Haibin di papan skor. Di kubu lawan, hanya ada Osvaldo Moreno yang mencetak gol hiburan untuk dibawa pulang.

Pencetak gol: [Zheng Zhi 6, 10, 52pen, Han Peng 32, Song Lihui 35, Zhou Haibin 87; Osvaldo Moreno 72]


Shanghai Shenhua
6 0 Persik Kediri

Pukul 20:00 waktu Cina menjadi akhir perjuangan Persik Kediri. Pasalnya, tim asal Jawa Timur itu kembali menelan kekalahan telak, yang kali ini datang dari Shanghai Shenhua pada 23 Mei 2007.

Berstatus sebagai juara Divisi Utama 2006, Persik tumbang dihadapan 8000 penonton yang menyaksikan laga ini dari markas Shanghai. Kala itu, Kurnia Sandy tak mampu berbuat banyak karena gawangnya diberondong enam gol, tiga diantaranya dicetak oleh mantan pemain Malaga, Diego Alonso.

Pencetak gol: [Xie Hui 8, Gao Lin 25, Alonso 79, 87, 90, Blanco 86]


FC Seoul
5 1 Sriwijaya FC

5 Mei 2009 merupakan tanggal kelam lain yang dialami wakil Indonesia di kancah Asia. Kali ini, giliran Sriwijaya FC yang dilumat tim Korea Selatan, FC Seoul.

Tergabung di Grup F Liga Champions Asia, tim Laskar Wong Kito diberi pelajaran berharga oleh Damjanovic yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-1.

Meski sempat menahan imbang 1-1 sampai menit 70, namun kebiasaan lama tim-tim Indonesia yang mudah lengah rupanya mampu dimanfaatkan dengan baik untuk menghadirkan tripoin bagi Seoul.

Pencetak gol: [Damjanović 17', 72', 90+2', Sim Woo-Yeon 75', 79'; Gumbs  62']

Shandong Luneng
5 0 Sriwijaya FC

Tim asal Cina rupanya menjadi mimpi buruk bagi perwakilan Indonesia. Betapa tidak, mereka yang bermain di Liga Super Cina acap kali memberondong gawang tim Indonesia tanpa ampun.

17 Maret 2009 pun menjadi hari pahit lainnya untuk Sriwijaya FC sebagaimana mereka takluk 5-0 di Grup F Liga Champions Asia. Dalam laga tersebut, pasukan asal Palembang ini harus mengakui keunggulan tuan rumah dan terisish dari persaingan.

Pencetak gol: [Li Jinyu  16', 26', Han Peng  20', Mrdaković  80', 84']


Gamba Osaka
5 0 Sriwijaya FC

Liga Champions Asia musim 2009 menjadi edisi paling apes untuk kubu Sriwijaya FC. Dalam hal ini, tim asal kota Pempek itu kembali menelan kekalahan telak, 5-0, yang kali ini diterima dari wakil Jepang, Gamba Osaka pada 8 April 2009.
Lewat pertarungan selama 90 menit penuh di negeri Sakura, Laskar Wong Kito gagal menjaringkan satu gol pun ke gawang Gamba, dan justru membiarkan Feri Rotinsulu memungut bola dari jalanya sebanyak lima kali.
Pencetak gol: [Leandro  40', 44', Ammar  49' (o.g.), Yamaguchi  51', M. Yasuda  67']


Changchun Yatai
9 0 Persipura Jayapura

Tim Mutiara Hitam harus menerima serangan cuaca dingin ketika mendarat di Changchun, yang sedikit banyak memengaruhi kondisi tim saat menjalani pertandingan Liga Champions Asia.

Dan pada 9  Maret 2010, Bio Paulin, Jack Komboy dan Ricardo Salampessy dihabisi oleh pemain-pemain tim tuan rumah yang menggunduli mereka dengan sembilan gol tanpa balas.

Adapun di pertandingan itu sendiri, Changchun mengirimkan dua wakilnya sebagai pencetak hat-trick, yang menambah rasa pilu pasukan Jacksen F. Tiago dalam menghadapi dinginnya cuaca.

Pencetak gol: [Gao Jian  23', 34', 57', Lambert  45', 52', 59', Liu Weidong  65', 90+1', Wang Bo 84']

Jeonbuk Hyundai Motors
8 0 Persipura Jayapura

Setelah Cina, kini giliran tim asal Korea, Jeonbuk Hyundai Motors, yang menghabisi Persipura di ajang Liga Champions Asia 2010.

14 April 2010, satu bulan setelah pembantaian yang dilakukan Changchun Yatai terhadap pasukan Jacksen F. Tiago, tim Mutiara Hitam harus kembali menanggung malu dengan dikalahkan Jeonbuk 8-0.

Di pertandingan ini, Sim Woo-Yeon menjadi bintang lapangan berkat hat-trick yang ia sarangkan.

Pencetak gol: [Eninho  12', 56', Sim Woo-Yeon  30', 80', 85', Lee Dong-Gook  40' (pen.), Seo Jung-Jin 59', Lim Sang-Hyub 81']

South China
6 3 Persiwa Wamena

Persiwa Wamena tak bisa menghindar dari kekahalan 6-3 ketika melawat ke markas South China dalam ajang Piala AFC 2010.

Kala itu, tim asal Papua ini harus tumbang setelah Schutz dan Leo merontokkan perlawanan Persiwa yang hanya mampu mencetak tiga gol lewat Rumaropen, Mambrasar dan Weeks.

Adapun, kekalahan itu semakin menambah daftar panjang klub-klub Indonesia yang gugur di medan permainan dengan skor mencolok mata.

Pencetak gol: [Schutz  8', 21', Leo  32', 46', Kwok Kin Pong 34', Lee Wai Lim 90+2'; Rumaropen 6', Mambrasar 54', Weeks  75' (pen.)]

Persibo Bojonegoro
0 7 New Radiant

Persibo dibantai habis-habisan di pertandingan Grup F AFC Cup 2013. Juara Piala Indonesia ini sama sekali tidak berkutik ketika menjamu New Radiant SC di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/3). Dalam duel yang berat sebelah itu, Persibo dibantai New Radiant 7-0.

Hasil yang diperoleh Persibo ini merupakan terburuk sejak keikutsertaan klub-klub Indonesia di Piala AFC pada 2009. Namun tim asal Indonesia selama ini belum pernah menelan kekalahan telak di kandang seperti yang satu ini.

Pencetak gol: [Mohamed Umair 11', Ali Ashfaq 34', 50', 58', 70', 80', Ali Umar 66']

Dan Lain-Lain

Terlepas data di atas, sebelum milenium baru, sejatinya tim-tim asal Indonesia juga pernah menjadi langganan soal skor telak, seperti berikut ini:

Bangkok Bank 5-0 Persebaya - Piala Winners 98/99

Samsung Suwon 12-0 PSM - Piala Winners 97/98

Ballmere Hiratsuka 6-0 Petrokimia Putra - Piala Winners 95/96
Nissan 11-0 Semen Padang - Piala Winners 93/94

Goal.com

Berita Terkait

Comment