Persibangga gagal meraih revans atas kekalahannya di final
Divisi I 2012 lalu menghadapi Persekap. Dalam pertandingan Minggu
(19/5), sore, di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, tuan rumah
Persekap menggasak Persibangga dengan skor 2-0.
Persibangga dan Persekap sejatinya sudah bertemu dua kali. Terakhir
kali pada final Divisi I Tahun 2012 di Stadion Tambun Bekasi. Saat itu
Persekap menang 1-0 dan menjadi juara Divisi I tahun 2012. Pertandingan
sebelumnya dilakukan saat keduanya masih berada di Divisi II.
Pertandingan dilaksanakan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, dan
Persibangga menang 2-1.
Dua gol Persekap dicetak oleh Enrique Tingga di menit 36 lewat 12 pas
setelah sebelumnya terjadi pelanggaran di sektor belakang tim lawan.
Sedangkan gol keduanya dicetak oleh Dave Mustain di menit 67.
Persibangga dalam pertandingan tersebut tidak turun full team.
Sejumlah pemain inti tidak bisa merumput diantaranya kiper Suhaimin
yang cidera serta kapten kesebelasan Farikhin dan Wily Adi yang terkena
akumulasi kartu kuning. Sementara tuan rumah bermain full team dan mendapatkan dukungan sekitar 7000 pendukungnya.
Di babak pertama, Persekap memang lebih bermain tertekan. Bahkan
beberapa kali peluang emas lawan sempat terjadi. Manajer Persekap
Suhaimi mengaku timnya memang sempat kecolongan karena bola lebih banyak
dikuasai lawan. “Namun Pelatih Rudy Keltjes memberikan motivasi terus
di pinggir lapangan agar anak-anak tak menyerah,” jelasnya. Dan akhirnya
tuan rumah bisa mempertahankan posisinya di tempat teratas klasemen
sementara sekaligus belum pernah terkalahkan
Di menit ke 70 wing back Persibangga Voller Ortega harus
keluar lapangan karena menerima kartu merah akibat memprotes keputusan
wasit Syarifudin dari Bandung. Bermain dengan 10 pemain membuat
Persibangga semakin sulit mencetak gol.
Kemenangan ini sekaligus memperkokoh posisi Persekap sebagai jawara
puncak klasemen sementara Grup 2 Divisi Utama 2013 dengan mengantongi 18
poin. Dari enam kali main, tim asal Kota Pasuruan ini belum pernah
kalah dan seri sekalipun.
Suhaimi mengatakan bahwa kedua tim memang tampil ngotot sejak menit
awal untuk memenangkan pertandingan. “Persibangga juga main sangat
ngotot sekali karena ingin membalas kekalahannya saat di final Divisi I
lalu,” ujar Suhaimi usai pertandingan.


