Pihak PT LPIS menganggap permintaan itu belum resmi.
Bontang FC berniat untuk
mengundurkan diri dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Mantan
tim Liga Super Indonesia (ISL) itu menyampaikan niat tersebut melalui
e-mail yang dikirimkan kepada PT Liga Prima Sportindo Indonesia (PT
LPIS) selaku pengelola kompetisi IPL.
Hal ini diungkapkan oleh Didied Afandy selaku General Manager PT LPIS. Meski demikian, Afandy menilai e-mail yang dikirimkan oleh kubu Bontang FC tersebut belum dianggap resmi karena tidak mencantumkan tanda tangan pihak-pihak yang berkompeten.
"Senin sore kemarin, kami memang menerima e-mail dari Bontang FC yang isinya soal keluhan mereka terhadap kondisi klub yang salah satunya adalah soal finansial. Tapi, kami menganggapnya tidak resmi karena di surat itu tak ada tangan untuk menandakan bahwa hal itu resmi," kata Didied saat dihubungi VIVAbola, Rabu, 28 Agustus 2013.
Didied juga mengungkapkan bahwa PT LPIS akan berkomunikasi dengan tim Bontang FC soal kebenaran kabar itu. Pihaknya juga akan menjelaskan konsekuensi yang akan diterima Bontang FC bila benar-benar menyatakan mundur dari kompetisi IPL musim ini.
"Kami akan terus komunikasi dengan mereka. Karena sudah dijelaskan dalam regulasi komisi disiplin bahwa klub yang mengundurkan diri itu ada konsekuensinya," ujar Didied.
"Konsekuensinya itu dapat berupa macam-macam. Ada sanksi denda dan juga sanksi degradasi atau yang lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak LPIS belum membicarakan hal ini kepada Komisi Disiplin (Komdis) mengenai kabar mundurnya Bontang FC tersebut. Didied berujar belum akan membahas masalah tersebut sampai ada pernyataan resmi dari Bontang FC sebelum kompetisi IPL paruh kedua bergulir 4 September 2013.
Hal ini diungkapkan oleh Didied Afandy selaku General Manager PT LPIS. Meski demikian, Afandy menilai e-mail yang dikirimkan oleh kubu Bontang FC tersebut belum dianggap resmi karena tidak mencantumkan tanda tangan pihak-pihak yang berkompeten.
"Senin sore kemarin, kami memang menerima e-mail dari Bontang FC yang isinya soal keluhan mereka terhadap kondisi klub yang salah satunya adalah soal finansial. Tapi, kami menganggapnya tidak resmi karena di surat itu tak ada tangan untuk menandakan bahwa hal itu resmi," kata Didied saat dihubungi VIVAbola, Rabu, 28 Agustus 2013.
Didied juga mengungkapkan bahwa PT LPIS akan berkomunikasi dengan tim Bontang FC soal kebenaran kabar itu. Pihaknya juga akan menjelaskan konsekuensi yang akan diterima Bontang FC bila benar-benar menyatakan mundur dari kompetisi IPL musim ini.
"Kami akan terus komunikasi dengan mereka. Karena sudah dijelaskan dalam regulasi komisi disiplin bahwa klub yang mengundurkan diri itu ada konsekuensinya," ujar Didied.
"Konsekuensinya itu dapat berupa macam-macam. Ada sanksi denda dan juga sanksi degradasi atau yang lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak LPIS belum membicarakan hal ini kepada Komisi Disiplin (Komdis) mengenai kabar mundurnya Bontang FC tersebut. Didied berujar belum akan membahas masalah tersebut sampai ada pernyataan resmi dari Bontang FC sebelum kompetisi IPL paruh kedua bergulir 4 September 2013.
"Saat ini, kami belum
membahas dengan Komdis karena masih menunggu konfirmasi lanjutan dari
Bontang FC. Setelah ada konfirmasi baru kami bahas dengan Komdis," tutur
Didied.
Bontang FC adalah salah satu klub kontestan IPL yang bermasalah dengan finansial. Tim asal Kalimantan Timur itu saat ini berada di urutan ke-13 klasemen sementara IPL dengan 13 poin.
Selain Bontang, beberapa klub lainnya juga sempat menyuarakan penghentian putaran kedua IPL. Perwakilan klub menganggap kompetisi tersebut sudah tidak sehat untuk dilanjutkan. (one)
Bontang FC adalah salah satu klub kontestan IPL yang bermasalah dengan finansial. Tim asal Kalimantan Timur itu saat ini berada di urutan ke-13 klasemen sementara IPL dengan 13 poin.
Selain Bontang, beberapa klub lainnya juga sempat menyuarakan penghentian putaran kedua IPL. Perwakilan klub menganggap kompetisi tersebut sudah tidak sehat untuk dilanjutkan. (one)
• VIVAbola