Meskipun bermain imbang 0-0 dengan Perseru Serui, Persikabo Bogor
memastikan lolos ke babak semifinal Divisi Utama Liga Indonesia
2012/2013 sebagai runner terbaik. Kepastian ini setelah melihat PSCS
Cilacap kalah 0-2 dari Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, Jumat
(30/8).
Seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia, Laskar
Pajajaran, julukan Persikabo, meraih poin 13 di Grup 3, hal ini jelas
unggul dari PSCS Cilacap yang hanya meraih 12 angka meskipun sama-sama
sebagai runner up grup 1. Sementara itu Perseru Serui tampil sebagai
juara grup dengan mengemas 14 poin.
Tampil
dengan mengandalkan duet striker Cristiano Lopes dan Mustopa Aji, tuan
rumah tampil menyengat. Beberapa peluang nyaris membuahkan hasil tetapi
kokohnya pertahanan Perseru yang dikomandoi Liston Fonataba membuat
Persikabo harus gigit jari. Kedudukan 0-0 pun bertahan hingga babak
pertama berakhir.
Di babak kedua, tempo permainan tak berubah.
Perseru yang mengandalkan Marc Etougu nyaris mencetak gol. Namun
tendangan keras Marc di menit 69 masih mampu diamankan kiper Persikabo
yang dijaga Agus Rohman. Jelang pertandingan berakhir tempo sempat
memanas dan menarik. Hasilnya di masa injury time menit 95 Persikabo
mendapat penalti dari wasit Suyanto karena Cristiano Lopes dijatuhkan
oleh Jhon Alex.
Tetapi eksekusi Lopes masih mampu digagalkan kiper
Perseru, Yowanto Beny yang bermain cemerlang sore ini. Tercatat kiper
berkulit putih ini beberapa kali menggagalkan peluang emas tuan rumah.
Dan hingga wasit Suyanto meniup peluit panjang tanda berakhirnya
pertandingan skor pun tetap 0-0.
Usai laga, arsitek Perseru, Robby
Maruanaya mengaku jalannya pertandingan baik, tidak ada yang berat
sebelah, secara tim kami tim tamu bisa menarik simpati penonton. “Tim
Perseru main seperti itu saat bermain di laga kandang, dan kita pun
cukup puas dengan hasil seri ini. Selanjutnya kita akan mempersiapkan
tim untuk menghadapi empat besar,” kata Robby.
Di tempat bersamaan
Manajer Perserui, Y.P Ayorbaba mengucapkan terima kasih kepada tim
telah meloloskan Perserui ke semifinal. “Kami kesini membawa misi cukup
besar untuk mempersatukan Papua, disaat kondisi Papua saat ini sedang
konflik. Kami ingin membuktikan bahwa Perserui bagian dari tim. Terima
kasih juga pada penonton Persikabo yang telah menyambut kami. Kami ingin
buktikan tanpa bantuan siapa-siapa Perserui selangkah lagi lolos ISL,”
harapnya.
Sementara pelatih Persikabo, Deny Syamsudin mengatakan
secara keseluruhan kita cukup puas dengan penampilan pemain. “Walaupun
memang kita tidak bisa mencetak gol. Lawan begitu punya motivasi,
walaupun tidak ada beban. Mengenai pinalti yang nggak masuk itu sudah
biasa. Sekelas Messi juga tidak masuk, karena tekanan mental. Untuk
empat besar, saya belum tahu betul kekuatan lawan, tapi empat kontestan
ini cukup berimbang, dan kita akan mempersiapkan lebih baik lagi. Insya
Allah saya optimis Persikabo lolos ISL,” kata Deny.