Laga antara Arema melawan Pro Duta pada lanjutan
kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gajayana Malang,
Senin (4/9/2013) terpaksa batal. Hal itu setelah wasit pertandingan
menyatakan mogok lantaran gaji yang hingga kini belum terbayar.
Winarno Bachtiar, salah satu wasit mengungkapkan, selama ini pihak PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku regulator kompetisi hanya memberikan janji terkait pembayaran gaji. "Kami sudah lelah terus diberi janji mengenai pembayaran gaji, tetapi sampai sekarang kenyataannya gaji juga belum dibayarkan. Tidak akan ada pertandingan tanpa gaji," kata Winarno.
Pihaknya mengaku sepakat jika gaji tak kunjung terbayar, wasit akan mogok memimpin pertandingan hingga PT LPIS merealisasikan janjinya. Selama ini, wasit mengaku harus merogoh kocek pribadi untuk berangkat ke venue pertandingan. "Kita menuntut hak kita. Awal bergulirnya kompetisi IPL hak wasit terpenuhi, tetapi sekarang kami dipaksa bekerja tanpa dibayar," ujar pria asal Mojokerto ini.
Mantan wasit ISL ini mengaku sudah tidak menerima gaji sebanyak 11 pertandingan. Jika ditambah dengan laga Arema sore ini, total pertandingan sebanyak 12. "Sudah hampir 12 pertandingan tak dibayar. Hingga saat ini juga belum ada konfirmasi dari pihak LPIS," imbuhnya.
Ditanya mengenai nominal gaji yang dibayarkan, Winarno enggan menyebutkan secara rinci. Namun gaji dan transport setiap pertandingan berbeda tergantuing jauh dekatnya venue pertandingan. "Sekitar Rp 50 juta yang belum terbayar, uang transport maupun gaji semuanya belum diberikan pada wasit," pungkas Winarno.
Terkait batalnya pertandingan Arema Vs Pro Duta, pihak manajemen Arema hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi lantaran masih menggelar rapat dengan pihak Pro Duta. (beritajatim.com)
Winarno Bachtiar, salah satu wasit mengungkapkan, selama ini pihak PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku regulator kompetisi hanya memberikan janji terkait pembayaran gaji. "Kami sudah lelah terus diberi janji mengenai pembayaran gaji, tetapi sampai sekarang kenyataannya gaji juga belum dibayarkan. Tidak akan ada pertandingan tanpa gaji," kata Winarno.
Pihaknya mengaku sepakat jika gaji tak kunjung terbayar, wasit akan mogok memimpin pertandingan hingga PT LPIS merealisasikan janjinya. Selama ini, wasit mengaku harus merogoh kocek pribadi untuk berangkat ke venue pertandingan. "Kita menuntut hak kita. Awal bergulirnya kompetisi IPL hak wasit terpenuhi, tetapi sekarang kami dipaksa bekerja tanpa dibayar," ujar pria asal Mojokerto ini.
Mantan wasit ISL ini mengaku sudah tidak menerima gaji sebanyak 11 pertandingan. Jika ditambah dengan laga Arema sore ini, total pertandingan sebanyak 12. "Sudah hampir 12 pertandingan tak dibayar. Hingga saat ini juga belum ada konfirmasi dari pihak LPIS," imbuhnya.
Ditanya mengenai nominal gaji yang dibayarkan, Winarno enggan menyebutkan secara rinci. Namun gaji dan transport setiap pertandingan berbeda tergantuing jauh dekatnya venue pertandingan. "Sekitar Rp 50 juta yang belum terbayar, uang transport maupun gaji semuanya belum diberikan pada wasit," pungkas Winarno.
Terkait batalnya pertandingan Arema Vs Pro Duta, pihak manajemen Arema hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi lantaran masih menggelar rapat dengan pihak Pro Duta. (beritajatim.com)