![]() |
| Sartono Anwar, arsitek PSS Sleman (merdeka) |
“Saya belum mendapat kabar resmi (soal pembagian grup). Tapi tidak masalah kalau kami berada satu grup dengan PSIM,” ujar pelatih yang selalu mengenakan topi bareta dalam setiap penampilannya itu.
Lebih jauh Sartono mengatakan sebenarnya ia memprediksi timnya akan satu grup dengan sejumlah klub dari Jawa Tengah seperti PSCS Cilacap, PSIR Rembang, Persiku Kudus, dan Persitema Temanggung serta Persis Solo.
Namun nyatanya PSS justru akan berlaga dengan klub-klub dari Jawa Timur seperti Persinga Ngawi, Persenga Nganjuk, PSBI Blitar, PSBK Kota Blitar, Madiun Putra, dan Perseman yang akan memakai stadion di Madiun sebagai home base.
Di sisi lain, Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo menyambut gembira pembagian grup ini karena dengan demikian akan menekan biaya akomodasi pertandingan tandang. “Pembagian grup ini cukup menantang. Jelas tetap sulit melakoni pertandingan-pertandingan di grup ini.”
Tentang rivalitas antara PSS dan PSIM yang kerap menimbulkan gesekan antarkedua suporter, Jarot mengatakan akan menjadi pembelajaran dan pendewasaan bagi suporter. Karena dampaknya akan merugikan bagi klub kesayangannya serta juga bagi suporter sendiri jika klub menjalani partai usiran atau pertandingan tanpa penonton. (sporta)


