![]() |
Pemain Sriwijaya FC menjalani sesi latihan/Isra Triansyah/Sindophoto |
Menurut arsitek yang akrab disapa Cak Su ini, latihan fisik memang diperlukan untuk mengetahui terlebih dulu kondisi fisik dan stamina para pemain, sebelum melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Setelah dirasa Erol Iba dkk. memiliki stamina yang memenuhi standar yang diinginkannya, mereka akan menjalani tahapan berikutnya.
Yakni pemantapan strategi dan pola permainan menghadapi tiga pertandingan akhir putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL). Ya, usai menikmati jeda kompetisi yang cukup panjang setelah menghadapi Semen Padang (13/3) lalu, para penggawa Laskar Wong Kito kembali dihadapkan dengan sejumlah menu latihan seperti biasa dalam training camp (TC) yang digelar di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim.
Manajemen klub berharap, kualitas pertandingan SFC bisa kembali meningkat demi mengejar ketertinggalan poin dari para pesaingnya dan meraih hasil maksimal saat menjamu Barito Putera (13/4) dan Persita Tangerang (22/4) di laga kandang serta Persik Kediri (26/4) di pertandingan tandang.
''Pada minggu pertama, para pemain kita fokuskan pada latihan pemulihan kondisi fisik terlebih dahulu. Jadi kita belum akan memberikan latihan strategi ataupun menggelar uji coba dengan tim-tim lokal. Setelah kita lihat kondisi mereka memenuhi standar barulah akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya,''ujar suksesor Kas Hartadi ini.
Mengenai lokasi dan sarana latihan sendiri, Cak Su mengatakan fasilitas yang dimiliki oleh PT. Bukit Asam, selaku salah satu sponsor klub kebangaan mayarakat Sumatera Selatan ini, dia menilainya cukup memadai.
Meski fasilitasnya tidak selengkap seperti yang ada di Batu, Malang, tempat tim-tim besar ISL maupun tim nasional Indonesia kerap melakukan pemusatan latihan. Namun, bagi Cak Su, yang terpenting anak asuhnya bisa melakukan berbagai kegiatan yang dibutuhkan agar kekompakan dan kesolidan tim lebih baik dari sebelumnya.
Apalagi, dari tujuh pertandingan yang susah dilakoni SFC, tim peraih gelar juara ISL edisi 2012 itu baru berhasil mengumpulkan poin 8. Untuk tim sekelas SFC, raihan poin itu memang dinilai belum maksimal.
Walaupun harus diakui, musim kompetisi ISL 2014 ini memang persaingan di antara tim peserta sangat ketat dan tidak mudah mendapatkan poin meskipun bertindak sebagai tuan rumah. Dari tiga kali pertandingan kandang sebelumnya, SFC dua kali gagal mendapatkan poin maksimal, saat ditaklukkan Arema Cronus 2-0 dan ditahan imbang Gresik United 0-0.
''Secara materi, pemain yang kita miliki sebenarnya sudah cukup baik. Hanya saja dengan perubahan besar yang dilakukan tim ini dan minimnya persiapan serta banyaknya pemain yang cedera di awal musim memang cukup mengganggu. Tapi, mudah-mudahan semua akan berlalu seiring berjalannya waktu,''harapnya. (sindonews)


