 |
| Skuad PSAP Sigli saat berlaga di ISL musim lalu (ist) |
Informasi menyebutkan dari 12 klub yang lolos bersyarat, pihak penyelenggara memberlakukan verifikasi khusus. Dari jumlah tersebut, ada empat klub yang lolos tanpa catatan, yakni Persipon Pontianak, Persifa Fakfak, Persiwa Wamena, dan Persires Kuningan.
Sedangkan delapan klub lainnya tetap dinyatakan lolos, namun masih menyisakan beberapa catatan. Umumnya catatan yang diberikan itu terkait masalah finansial serta tunggakan gaji pemain yang belum dituntaskan pengurus.
Terkait masalah tersebut, PT Liga Indonesia memberi deadline. Sedangkan status untuk lima klub terakhir, yakni Deltras Sidoarjo, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Persidafon Dafonsoro, dan PSAP Sigli, tetap dalam pantauan PT Liga.
Paling tidak, ada empat termin deadline penyelesaian tunggakan yang harus dipenuhi. “Jika deadline terlampaui, klub yang bersangkutan tidak boleh menggunakan pemain asing di kompetisi Divisi Utama 2014," ujar Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, baru-baru ini.
PSAP bersama Persidafon Dafonsoro, hanya diperbolehkan menggunakan pemain dengan kuota minimal (18 pemain), tanpa pemain asing. Apabila klub dapat menyelesaikan tunggakan gaji sesuai batas waktu, yakni 14 April, klub bersangkutan boleh mendaftarkan pemain hingga kuota maksimal, namun tetap tanpa pemain asing.
Joko juga menyebutkan, jika nantinya ada klub-klub yang gagal memenuhi deadline pembayaran tunggakan gaji pemain setelah 14 April 2014, maka untuk deadline tahap kedua dan seterusnya, PT Liga Indonesia akan menyerahkan permasalahan kepada Komite Eksekutif PSSI. (waspada)
Peserta Divisi Utama Grup 1
Persiraja, PSAP Sigli, PSBL Langsa, PSMS Medan, PS Kwarta, PS Bintang Jaya, Pro Duta FC, dan PSPS Pekanbaru
