![]() |
| PSMS Medan libas Bank Sumut 4-0 dalam laga uji coba. (Antara) |
Meski kalah telak, PS Bank Sumut sebenarnya tampil bagus di babak pertama. Mereka mampu mengimbangi permainan PSMS.
Kustiono menurunkan formasi sedikit berbeda pada laga ini, terutama di sektor depan. Nico Malau yang selama ini jadi andalan, diparkir.
Mahadi Rais pun jadi andalan bersama Ainal Ikram di sektor depan. Sayangnya, berbagai upaya Tim berjuluk Ayam Kinantan berhasildimentahkan barisan pertahanan Bank Sumut yang cukup solid.
Bank Sumut bukan tanpa peluang. Namun kans anak asuh Abdul Rahman itu berhasil dimentahkan penjaga gawang PSMS Guntur Pranoto.
Pada awal babak kedua, permainan tak kunjung berubah. Beberapa peluang yang didapat Mahadi dan kawan-kawan gagal membuahkan gol karena finishing yang kurang bagus. Kustiono menganjurkan skuadnya untuk memperbanyak shoot on goal guna memperbesar peluang karena pertahanan lawan cukup ketat.
Pada menit ke-55, Nico akhirnya dimasukkan menggantikan Mahadi Rais. Hasilnya, baru tampil 5 menit, Nico sudah mencetak gol. Sepakan tajamnya dari luar kotak penalti berhasil memperdaya penjaga gawang Bank Sumut.
Selepas gol itu, PSMS makin bersemangat. Berselang lima menit kemudian, Nico menunjukkan skillnya saat mencetak gol kedua bagi timnya. Dua gol tambahan dicetak Ainal Ikram di menit ke-73 dan 85 memastikan kemenangan PSMS di Stadion Kebun Bunga yang jadi home base tim Ayam Kinantan.
“Jika melihat skornya memang bagus, tapi eksperimen saya di babak pertama belum berjalan baik. Saya coba memainkan sesuatu yang berbeda di babak pertama, tanpa Nico Malau. Namun hasilnya belum maksimal,” ungkap Kustiono kepada wartawan seusai pertandingan.
Ia mengakui peran Nico cukup sentral di timnya. Sebagai pemain berpengalaman, Nico tampil elegan sekaligus bisa menjadi motivator bagi rekan-rekannya. “Tapi kami perlu eksperimen. Tim ini tak boleh cuma bergantung dengan hanya satu pemain saja untuk memenangkan kompetisi,” tegas mantan pelatih PSAP Sigli itu.
Kus mengakui PSMS belum tampil optimal terutama dari sisi teknis, pemain masih kurang siap saat menghadapi gempuran lawan. Untuk itu, waktu setengah bulan ke depan sebelum mengawali kompetisi, ia akan coba mendapatkan sosok pengatur ritme permainan alias playmaker dan seorang libero. ”Saya optimis sebelum 15 April, tim ini akan semakin baik,” katanya.
Jumat (28/3), PSMS dijadwalkan menghadapi Dragon FC di Kebun Bunga dan, Sabtu (29/3), meladeni Gumarang FC di Stadion Teladan Medan. “Mental pemain belum matang. Mereka harus terbiasa bermain di Stadion Teladan,” tegas Kustiono. (sporta)


