Freddy Muli arsitek Persida |
"Kekalahan Persekap dari Perseta bukan jaminan jika kami akan dengan mudah meraih tiga angka," tutur pelatih Persida, Freddy Muli.
Uston Nawawi dan kawan-kawan memiliki modal berharga pada pertandingan lawan pasukan Danurwindo. Itu tak lepas dari sukses mereka menumbangkan tamunya, Pusamania Borneo FC di Sidoarjo, pekan lalu.
"Saya berharap kemenangan kemarin tak membuat anak-anak lengah. Jangan sekali-kali meremehkan lawan yang akan kami hadapi, termasuk Pasuruan," harap eks pelatih Persegres dan Persidafon ini.
Duel Persida kontra Persekap tak ubahnya pertemuan dua mantan pelatih Persebaya. Jika Freddy Muli mengarsiteki Persebaya pada musim 2008, Danurwindo merupakan pelatih Persebaya di musim 2009-2010. Keduanya pun memiliki kesamaan, yakni sama-sama berhenti di tengah jalan saat melatih Persebaya.
"Saat kami menang melawan Pusamania, saya melihat ada pelatih Persekap yang mengamati permainan kami. Mereka pasti menganalisa permainan kami. Tahu gaya, kelebihan dan kekurangan kami. Itu yang harus kami waspadai mereka," imbuh Freddy.
Saat ini, Freddy terus mengasah kualitas pasukannya. "Kami mengasah insting pertandingan. Jangan sampai kami lupa diri," pungkas Freddy. (bola.net)