Setelah merekrut Bambang Pamungkas dan Kim Kurniawan, PBR kini memusatkan bidikan pada Irfan Bachdim.
Masih memiliki slot untuk kuota asing, sepertinya juga akan dimanfaatkan The Boys Are Back. Klub yang duduk di posisi kelima klasemen Wilayah Barat ini baru memiliki tiga legiun asing non-Asia.
PBR masih bisa menambah satu pemain yang berasal dari regional Asia, sesuai ketentuan PT Liga Indonesia. Apalagi, produktivitas lini depan tim Kota Bandung ini terbilang minim.
Mereka hanya sanggup mencetak 10 gol dari 10 pertandingan, tak jauh beda dengan dua peringkat terbawah klasemen Wilayah Barat, Gresik United (10 gol) dan Persijap Jepara (9 gol).
“Kami sudah membidik tiga nama untuk putaran kedua. Dua pemain muda asal Australia, salah satu keturunan Yunani. Dan satu lagi striker keuturunan Indonesia, yang saat ini sedang tak dipanggil Timnas,” kata Marco Paulo, Manajer Tim PBR.
Pemain keturunan Yunani dan berpaspor Australia yang dimaksud itu adalah Andreas Govas. Andreas yang merupakan jebolan Akademi Portsmouth (Inggris), juga berposisi sebagai gelandang tengah.
Sementara untuk striker asing keturunan yang dibidik, salah seorang internal klub yang dapat dipercaya menyebut bahwa Irfan Bachdim akan coba didatangkan PBR.
“Klub menginginkan Irfan. Selain masih muda, ia pun jarang mendapat kesempatan di Jepang. Kami butuh striker yang pintar membuka ruang dan rajin seperti Irfan,” ungkap sumber dari dalam klub PBR.
Irfan sedang berjuang untuk tempat utama di klubnya, Ventforet Kofu (Jepang). Pemain berdarah Belanda itu minim kesempatan di skuad inti Kofu, sehingga PBR ingin manfaatkannya.
Jika benar Irfan sukses didatangkan ke Bandung, maka hal tersebut merupakan rekrutan besar kedua The Boys Are Back setelah pada pembuka musim sukses mendatangkan Bambang Pamungkas.
Ini juga menjadi unsur peremajaan di sektor depan dari anak asuh Dejan Antonic. Maklum, tiga juru gedor mereka, berusia senja, yakni TA Musyafri (31 th), Bambang Pamungkas (34 th), dan Gaston Castano (29). (sportanews)
