Laga Divisi Utama LI 2014 antara Perseman Manokwari vs PSIM Yogyakarta (ligaindonesia.co.id) |
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengakui tim asuhnya terlambat panas di babak pertama. Mereka pun mendapat tekanan dari tim tuan rumah
Malapetaka PSIM terjadi di menit 36 saat pemain belakang Andri Wirawan diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Hal tersebut membuat Laskar Parang Biru, julukan PSIM harus bertahan menghadapi gempuran tuan rumah.
Perseman membuka keunggulan lewat Lukas Latuperissa di masa perpanjangan waktu babak pertama melalui eksekusi penalti. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, dengan 10 pemain PSIM berusaha bangkit dengan tampil menyerang. Namun, gawang Oni Kurniwan justru kembali bobol di menit 66 melalui Revelino Imbiri.
Tak mau menyerah begitu saja, PSIM terus melancarkan serangan. Laskar Parang Biru baru berhasil memperkecil ketinggalan lewat tentangan bebas wing back Tulus Saptianto di menit 86.
Dengan hasil tersebut, Topas Pamungkas dkk harus rela turun ke posisi 6 klasemen sementara Divisi Utama Grup 5, sedangkan Perseman Manokwari berhasil melejit ke peringkat 3 dengan raihan tujuh poin.
“Anak- anak (pemain) kurang disiplin di babak pertama, hal itu membuat pengaruh besar pada hasil akhir pertandingan,” ujar Seto. (garudasoc)