PSIR Rembang mengawali laga putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 dengan kekalahan 1-2 dari tuan rumah PPSM Magelang, Rabu (28/5) petang.
Bertanding di atas rumput lapangan Stadion Madya Magelang, PSIR gagal diperkuat Striker Christian Lenglolo karena pengesahan dari PSSI belum turun. PSIR tertinggal 1-0 melalui gol dari Faisol Arif Wicaksono pada menit ke-17.
“Bola shooting Bakori sempat mengenai pemain belakang PSIR. Faisol yang tak terkawal berhasil menceploskan bola ke gawang lawan,” demikian tulis @PPSM_MGL akun twitter terkonfirmasi dari PPSM Magelang. Setelah gol itu, tuan rumah juga nyaris merobek lagi jala PSIR pada menit ke-24. Namun tendangan keras Faisol masih menyamping gawang dari Nanang Hermawan.
Meski PSIR mengganti Didik Kurniawan dengan Suyono “Terong” sebelum laga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk PPSM tetap tidak berubah hingga jeda pertandingan. Seusai turun minum, tuan rumah yang membawa misi membalas kekalahan 0-3 dari PSIR di putaran pertama, tak mengendurkan serangan.
Buntutnya, pada menit ke-50, salah satu pemain belakang PSIR dianggap melanggar pemain PPSM di kotak penalti. “50′ pelanggaran oleh PSIR di dalam kotak penalti.
Penalti untuk PPSM. Kartu kuning pemain PSIR 25-Candy (Lansana). 51′ Gol Bakori Andreas,” sambung kicauan di @PPSM-MGL. PSIR pun menjadi tertinggal 0-2 dari PPSM. Namun tiga menit berselang, giliran PSIR yang mendapat penalti. Yoni Ustaf yang ditunjuk jadi eksekutor, berhasil melesakkan bola ke jala PPSM. “53′ penalti untuk PSIR. 54′ Gol PSIR Yoni,” tulis @PPSM_MGL. Dihubungi MataAir Radio melalui sambungan telepon seluler dari Rembang, Pejabat Humas PSIR Budi Suharto menyebut Yoni Ustaf dan kawan-kawan bermain bagus, meski harus takluk dari tuan rumah.
Namun dia mengakui, tidak hadirnya Christian Lenglolo membuat PSIR hanya bisa mengandalkan Koko Hartanto sebagai ujung tombak. “Anak-anak bermain bagus. Kita mampu mengimbangi. Tapi ya tahu sendirilah, PPSM kan tuan rumah. Memang tidak ada Lolo (Christian Lenglolo, red.) ngefek,” katanya.
Lima menit sebelum “kick-off”, PSSI baru mengesahkan Ranu Tri Sasongko. Namun menurut aturan, pengesahan pemain dari PSSI sudah harus diketahui Pengawas Pertandingan, paling lambat 90 menit sebelum laga dimulai. “Ranu sudah turun pengesahannya.
Tapi lima menit sebelum laga, jadi nggak bisa. Aturannya 90 menit sebelum laga. Kalau yang Lolo malah belum turun sampai sekarang (pertandingan usai, red.),” ungkap Budi. Di laga tersebut, PSIR diperkuat Kiper Nanang Hermawan, pemain belakang Rafii, Munadi, Candy Lansana, Didik Kurniawan/Suyono, Kusen Riandi, Yoni Ustaf Buchori, Amsar Risahundua, Koko Hartanto, Effendi, dan Zaenal Arifin Cheng.
Meski kalah dari PPSM Magelang, PSIR masih bertahan di peringkat keempat klasemen sementara Grup 4 dengan nilai sembilan. Menempel ketat di posisi kelima, Persiku Kudus yang kini meraup nilai delapan karena hanya bermain imbang 2-2 dengan Persis Solo pada laga di hari yang sama di Stadion Wergu Wetan Kudus. (mataair)
Bertanding di atas rumput lapangan Stadion Madya Magelang, PSIR gagal diperkuat Striker Christian Lenglolo karena pengesahan dari PSSI belum turun. PSIR tertinggal 1-0 melalui gol dari Faisol Arif Wicaksono pada menit ke-17.
“Bola shooting Bakori sempat mengenai pemain belakang PSIR. Faisol yang tak terkawal berhasil menceploskan bola ke gawang lawan,” demikian tulis @PPSM_MGL akun twitter terkonfirmasi dari PPSM Magelang. Setelah gol itu, tuan rumah juga nyaris merobek lagi jala PSIR pada menit ke-24. Namun tendangan keras Faisol masih menyamping gawang dari Nanang Hermawan.
Meski PSIR mengganti Didik Kurniawan dengan Suyono “Terong” sebelum laga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk PPSM tetap tidak berubah hingga jeda pertandingan. Seusai turun minum, tuan rumah yang membawa misi membalas kekalahan 0-3 dari PSIR di putaran pertama, tak mengendurkan serangan.
Buntutnya, pada menit ke-50, salah satu pemain belakang PSIR dianggap melanggar pemain PPSM di kotak penalti. “50′ pelanggaran oleh PSIR di dalam kotak penalti.
Penalti untuk PPSM. Kartu kuning pemain PSIR 25-Candy (Lansana). 51′ Gol Bakori Andreas,” sambung kicauan di @PPSM-MGL. PSIR pun menjadi tertinggal 0-2 dari PPSM. Namun tiga menit berselang, giliran PSIR yang mendapat penalti. Yoni Ustaf yang ditunjuk jadi eksekutor, berhasil melesakkan bola ke jala PPSM. “53′ penalti untuk PSIR. 54′ Gol PSIR Yoni,” tulis @PPSM_MGL. Dihubungi MataAir Radio melalui sambungan telepon seluler dari Rembang, Pejabat Humas PSIR Budi Suharto menyebut Yoni Ustaf dan kawan-kawan bermain bagus, meski harus takluk dari tuan rumah.
Namun dia mengakui, tidak hadirnya Christian Lenglolo membuat PSIR hanya bisa mengandalkan Koko Hartanto sebagai ujung tombak. “Anak-anak bermain bagus. Kita mampu mengimbangi. Tapi ya tahu sendirilah, PPSM kan tuan rumah. Memang tidak ada Lolo (Christian Lenglolo, red.) ngefek,” katanya.
Lima menit sebelum “kick-off”, PSSI baru mengesahkan Ranu Tri Sasongko. Namun menurut aturan, pengesahan pemain dari PSSI sudah harus diketahui Pengawas Pertandingan, paling lambat 90 menit sebelum laga dimulai. “Ranu sudah turun pengesahannya.
Tapi lima menit sebelum laga, jadi nggak bisa. Aturannya 90 menit sebelum laga. Kalau yang Lolo malah belum turun sampai sekarang (pertandingan usai, red.),” ungkap Budi. Di laga tersebut, PSIR diperkuat Kiper Nanang Hermawan, pemain belakang Rafii, Munadi, Candy Lansana, Didik Kurniawan/Suyono, Kusen Riandi, Yoni Ustaf Buchori, Amsar Risahundua, Koko Hartanto, Effendi, dan Zaenal Arifin Cheng.
Meski kalah dari PPSM Magelang, PSIR masih bertahan di peringkat keempat klasemen sementara Grup 4 dengan nilai sembilan. Menempel ketat di posisi kelima, Persiku Kudus yang kini meraup nilai delapan karena hanya bermain imbang 2-2 dengan Persis Solo pada laga di hari yang sama di Stadion Wergu Wetan Kudus. (mataair)