Dua imbang di awal kompetisi Divisi I jelas bukan capaian yang memuaskan
bagi Surabaya Muda (SM). Tim berjuluk The Young Heroes ini menargetkan
tiga angka saat bertemu Persekabpas Pasuruan, Selasa (6/5/2014) sore di
Stadion Loka Jaya, Tuban.
Dua pertandingan yang sudah dilakoni SM, yakni lawan Persikoba Batu dan Persesa Sampang sama-sama berakhir dengan skor 1-1. "Organisasi tim masih perlu pemahaman lebih detail," ujar asisten pelatih SM, Fachrudin.
Fachrudin menambahkan, jika berkaca pada hasil pertandingan lawan Sampang, permainan Young Heroes menunjukkan grafik naik. Sebab saat bertemu Persesa, Anang Ma'ruf dan kawan-kawan harus kebobolan lebih dulu pada menit kedelapan.
Beruntung pemain mungil Fahrizal Amiruddin berhasil menyamakan skor di menit ke-23. Sama seperti lawan Batu, SM sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. "Improvisasi dan kreativitas saat menyerang juga kurang," lanjut Fachrudin kepada beritajatim.com.
"Tapi dari kacamata tim pelatih, secara umum permainan tim kami sudah lebih baik dibandingkan pertandingan pertama," lanjut mantan pemain PSIS Semarang dan Persebaya ini.
Untuk pertandingan lawan Persekabpas, tim besutan Hartono optimis bisa meraih tiga poin yang sempat melayang di dua pertandingan sebelumnya. Sayangnya, Young Heros harus terkendala pendeknyamasa istirahat. Mereka hanya punya waktu sehari untuk recovery.
"Pendeknya waktu recovery mudah-mudahan tak menjadi persoalan. Sebab waktu lawan Sampang, anak-anak bermain dengan tempo tinggi dan menguasai pertandingan. Sampai-sampai kami menurunkan tiga striker sekaligus," jelasnya.
Persekabpas sendiri disebut-sebut sebagai tim terlemah di Grup 8 kompetisi Divisi I. Meski demikian, Surabaya Muda pantang meremehkan semua lawan yang mareka hadapi. "Kami memandang seluruh peserta memiliki kekuatan seimbang dan merata," tutup Fachrudin. (beritajatim)
Dua pertandingan yang sudah dilakoni SM, yakni lawan Persikoba Batu dan Persesa Sampang sama-sama berakhir dengan skor 1-1. "Organisasi tim masih perlu pemahaman lebih detail," ujar asisten pelatih SM, Fachrudin.
Fachrudin menambahkan, jika berkaca pada hasil pertandingan lawan Sampang, permainan Young Heroes menunjukkan grafik naik. Sebab saat bertemu Persesa, Anang Ma'ruf dan kawan-kawan harus kebobolan lebih dulu pada menit kedelapan.
Beruntung pemain mungil Fahrizal Amiruddin berhasil menyamakan skor di menit ke-23. Sama seperti lawan Batu, SM sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. "Improvisasi dan kreativitas saat menyerang juga kurang," lanjut Fachrudin kepada beritajatim.com.
"Tapi dari kacamata tim pelatih, secara umum permainan tim kami sudah lebih baik dibandingkan pertandingan pertama," lanjut mantan pemain PSIS Semarang dan Persebaya ini.
Untuk pertandingan lawan Persekabpas, tim besutan Hartono optimis bisa meraih tiga poin yang sempat melayang di dua pertandingan sebelumnya. Sayangnya, Young Heros harus terkendala pendeknyamasa istirahat. Mereka hanya punya waktu sehari untuk recovery.
"Pendeknya waktu recovery mudah-mudahan tak menjadi persoalan. Sebab waktu lawan Sampang, anak-anak bermain dengan tempo tinggi dan menguasai pertandingan. Sampai-sampai kami menurunkan tiga striker sekaligus," jelasnya.
Persekabpas sendiri disebut-sebut sebagai tim terlemah di Grup 8 kompetisi Divisi I. Meski demikian, Surabaya Muda pantang meremehkan semua lawan yang mareka hadapi. "Kami memandang seluruh peserta memiliki kekuatan seimbang dan merata," tutup Fachrudin. (beritajatim)