Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 09 Mei 2016

Menang Atas Persika, Persibas Naik ke Urutan 3 Klasemen

By
Updated : Senin, 09 Mei 2016 11.51.00
Persibas Banyumas menyodok dari posisi juru kunci ke urutan III klasemen sementara Grup III Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Hasil itu diraih setelah mengalahkan tamunya, Persika Karawang 1-0, di Stadion Satria Purwokerto, kemarin.

Gol tersebut dicetak Yulianto pada masa injury time babak I, menit 45 + 1. Kemenangan itu disambut suka-cita kubu tuan rumah.

Di depan bench, pemain cadangan, ofisial, dan pelatih serta pengurus saling bersalaman. Pemain lain dari lapangan mendekati tribune timur, utara, dan selatan untuk memberikan salam sekaligus terima kasih atas dukungan para suporter fanatik.

Dalam laga itu, sebenarnya Persibas berpeluang menang lebih dari satu gol, namun karena kurang tenang dalam penyelesaian akhir, banyak yang terbuang, hanya menang satu gol. Andai kemenangan lebih dari satu, Laskar Bawor naik ke posisi runner up, di bawah Persibangga Purbalingga.

Peluang-peluang yang terbuang antara lain Yulianto dua kali tinggal berhadapan dengan kiper Rizki Bagja, namun bola bisa diserobot penjaga gawang lawan. Dua kali bola umpan matang Bilton hilang, karena tak ada rekannya yang berada di depan gawang.

Menjadi PR

Faktor penyelesaian akhir serangan itu diakui oleh pelatih Persibas Putut Wijanarko, setelah laga. Andai lebih tenang, lebih banyak peluang bisa dijadikan gol. Kelemahan itu menjadi pekerjaan rumah (PR) yang akan terus diperbaiki.

Selain soal serangan, pelatih tersebut juga akan menggarap faktor koordinasi pemain di lini belakang, yang dia akui masih kurang Menurut pelatih, kemenangan tersebut disyukuri. Hasil positif itu menjadi modal menghadapi lawatan ke kandang PSGC Ciamis, Sabtu (14/5)

”Dalam latihan selama sepekan mendatang, pemain dimatangkan dalam hal koordinasi dan penyelesaian akhir serangan.” Dalam pertandingan kemarin, skuad Banyumas tampil penuh semangat. Pemainpemain tuan rumah gigih dalam setiap duel perebutan bola. Kegigihan itu membuat mereka lebih banyak memenangi perebutan bola, dan langsung menyerang ke pertahanan lawan.

Karena lapangan becek, anak-anak Banyumas tak memainkan bola dari kaki ke kaki, tetapi langsung mengirim umpan ke pertahanan lawan. Yulianto di kiri, Bilton di tengah, dan ujung tombak Imam bertarung dengan barisan pertahanan lawan. Peluang demi peluang pun didapat, namun gagal. (bd-55)

Suara Merdeka

Berita Terkait

Comment