Tim PSIS Semarang
Laga
antara PSIS Semarang vs PSCS Cilacap akan menjadi pembuka gelaran
Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013. Laga pembuka ini akan
berlangsung di Stadion Jaridiri, Semarang, Minggu (27/1) dan akan
disiarkan langsung oleh ANTV mulai pukul 15:00 WIB.
PSIS Semarang memiliki persiapan yang sangat matang jelang kompetisi
berlangsung. Tak heran, dengan mengusung slogan Muda, Bertenaga, Juara,
tim Mahesa Jenar memang menargetkan lolos ke Indonesia Super League
musim depan dengan status juara.
Kendati demikian, menghadapi laga perdana melawan PSCS, pelatih PSIS,
Firmandoyo, mengakui dirinya tidak tahu secara detail kekuatan
lawannya. Hanya beberapa pemain PSCS yang diketahuinya karena pernah
menjadi anak asuhnya saat membela tim Jateng pada PON 2012 Riau.
"Yang saya tahu, pemain depannya Taryono cukup berbahaya karena saya
pernah menangani dia saat membela Jateng di PON. Dia perlu diwaspadai
oleh pemain belakang," kata pelatih yang sukses mengantarkan tim sepak
bola Jateng meraih medali perunggu PON 2012.
Ketika ditanya karakter pelatih PSCS, Gatot Barnowo, dia juga
mengatakan tidak tahu persis karena belum pernah bertemu saat membawa
tim dalam suatu pertandingan."Kalau hanya ngobrol sih pernah, tetapi
karakter dia saat melatih tim, itu yang tidak diketahui," katanya.
Yang pasti, Firmandoyo berharap pemainnya tidak lengah dan tetap
konsentrasi selama 90 menit penuh. "Kami tidak melakukan penjagaan
terhadap satu-dua pemain lawan, tetapi semua pergerakan pemain lain
perlu diwaspadai," ujar Firmandoyo.
Sementara itu, PSCS mengaku tidak gentar dengan nama besar PSIS yang
memiliki catatan sejarah bagus di sepakbola nasional. Meski berlaku
sebagai tim tamu, tentu PSCS tak mau menanggung malu. Hasil postif
dibidik sebagai modal mengarungi Divisi Utama musim ini.
"Menghadapi PSIS adalah laga perdana kami. Jadi, hasil dari laga itu
sangat penting. Hasil positif bakal berdampak positif pula pada
persiapan kami hadapi laga selanjutnya," tegas pelatih PSCS, Gatot,
Sabtu (26/1).
Gatot pun menegaskan agar pasukannya tak gentar dengan nama besar
PSIS. Ya, siapa yang tak kenal PSIS? Mereka sukses mengecap 2 kali gelar
juara di 2 era kompetisi sepakbola Indonesia. Pertama di era Galatama
pada 1987/1988. Dan, ke-2 di era Liga Indonesia pada 1998/1999.
"PSIS? Siapa yang tidak kenal mereka. Eksistensi mereka di ranah sepakbola Indonesia tidak perlu disanksikan. Tapi, itu dulu. Saat ini semua sudah berbeda. Kami sama-sama berada di level DU. Siapa yang paling siap, baik hal teknis sampai non-teknis, mereka yang akan keluar sebagai pemenang," tandas Gatot.
"PSIS? Siapa yang tidak kenal mereka. Eksistensi mereka di ranah sepakbola Indonesia tidak perlu disanksikan. Tapi, itu dulu. Saat ini semua sudah berbeda. Kami sama-sama berada di level DU. Siapa yang paling siap, baik hal teknis sampai non-teknis, mereka yang akan keluar sebagai pemenang," tandas Gatot.
Gatot pun mengaku tahu sebagian besar kualitas pemain PSIS saat ini
yang tercatat jebolan Persebangga Purbalingga. Maklum, Gatot sendiri
tercatat sebagai arsitek Persebangga saat berkompetisi di level Divisi
II.
"Ada nama Fauzan Fazri, Rengga Setiawan, dan Syaiful Anwar. Mereka
pemain hebat dan saya tahu bagaimana kualitas mereka. Tapi, saya
tekankan kepada para pemain agar tidak minder. Tidak ada instruksi
khusus buat mengawal beberapa pemain. Kami lebih fokus mempersiapkan
diri kami sendiri," ujar Gatot.
Buat menghadapi DU 2012/2013, PSCS sendiri sudah menggelar persiapan
yang terbilang panjang. Seleksi pemain mulai digelar pada November 2012.
Desember 2012, PSCS sudah mulai mengontrak pemain yang direkomendasi
Gatot ke manajemen atau pilihan manajemen buat dikontrak.
"Komposisi pemain yang akan kami turunkan kala berhadapan dengan PSIS
tidak jauh berbeda dengan komposisi saat kami melakoni laga-laga dan
turnamen persahabatan itu. Saya harap ada dampak positif dari hasil
positif kami di laga-laga dan turnamen persahabatan itu buat laga kontra
PSIS," pungkas Gatot.