Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan, mengaku sangat mewaspadai striker Barito Putra, Yongki Ariwibowo, saat kedua tim bertemu di Stadion Indrasari, Martapura (20/1/2013) mendatang.
Menurut pelatih yang biasa disapa RD ini, mantan penyerang Arema ini
memiliki kecepatan dan dribbling mumpuni yang dapat membahayakan lini
pertahanannya.
“Tipikal mereka bermain cepat. Ada (Djibril) Coulibaly, Dedy
(Hartono), dan yang saya waspadai terutama adalah Yongki (Ariwibowo),”
kata RD usai lathan Arema di Stadion Gajayana, Kamis (17/1/2013).
RD menerangkan, karakter Yongki mirip seperti penyerang Arema,
Qischil Gandrum. Kecepatan, dribling, dan pergerakan pemain 23 tahun
asal Tulungagung ini bisa mengobrak-abrik barisan tembok Arema.
“Tidak bisa lengah sedikitpun untuk mengawal pemain berkarakter seperti ini. Thierry (Gathuessi) harus tetap fokus,” sambungnya.
Untuk menutup pergerakan Yongki, RD akan memanfaatkan gelandang bertahan yang kemungkinan besar menjadi tugas Gede Sukadana.
Selain marking dari bek, saya juga akan mewaspadai kecepatan
striker-striker Barito dari gelandang bertahan. Saya belum tentukan
siapan nanti yang akan saya plotkan untuk itu,” ujar mantan pelatih
Sriwijaya ini.
Untuk Arema sendiri, RD menyiapkan taktik serangan balik cepat. Dalam
sesi latihan, Kayamba Gumbs Cs berlatih umpan-umpan long pass dan
sprint. Bahkan tiga striker utama Arema (Beto Goncalves, Christian
Gonzales, dan Sunarto) diberi sesi khusus untuk melatih finishing.
“Finishing anak-anak masih sedikit kurang. Dan saya sempurnakan hari
ini agar mereka tidak menyia-nyiakan peluang nanti di Kalimantan,”
ujarnya.
RD memastikan, hanya akan membawa 20 skuadnya. Sementara sembilan
lainnya tetap tinggal di Malang untuk memulihkan cederanya, seperti
Irsyad Maulana, M Ridhuan, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Greg Nwokolo,
Munhar, dan lainnya.
“Memang ada beberapa yang sudah pulih. Tapi dokter belum
merekomendasikan mereka turun ke lapangan. Dan saya tidak mau mengambil
risiko menurunkan mereka, jadi yang cedera tetap di Malang,” tukasnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, menyatakan tidak
ada lagi ketegangan di tubuh tim. Pasca kemenangan gemilang 3-0 atas
Persiram Raja Ampat lalu, pelatih yang biasa disapa Gethuk ini
menuturkan Sunarto dkk dalam kondisi mental yang tinggi.
“Lawan Persiram di babak pertama memang buruk. Tapi kepercayaan diri
anak-anak langsung jos di babak kedua. Dan itu terbawa sampai sekarang.
Kondisi kamar ganti sedang panas-panasnya untuk laga di Kalimantan
nanti. Anak-anak sudah siap baik teknis maupun nonteknis,” imbuh
Gethuk.(Irwan Syairwan/Surya)