Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 18 Januari 2013

Hadapi Barito Putra, Arema Waspadai Yongki Aribowo

By
Updated : Jumat, 18 Januari 2013 23.49.00

Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan, mengaku sangat mewaspadai striker Barito Putra, Yongki Ariwibowo, saat kedua tim bertemu di Stadion Indrasari, Martapura (20/1/2013) mendatang.

Menurut pelatih yang biasa disapa RD ini, mantan penyerang Arema ini memiliki kecepatan dan dribbling mumpuni yang dapat membahayakan lini pertahanannya.

“Tipikal mereka bermain cepat. Ada (Djibril) Coulibaly, Dedy (Hartono), dan yang saya waspadai terutama adalah Yongki (Ariwibowo),” kata RD usai lathan Arema di Stadion Gajayana, Kamis (17/1/2013).

RD menerangkan, karakter Yongki mirip seperti penyerang Arema, Qischil Gandrum. Kecepatan, dribling, dan pergerakan pemain 23 tahun asal Tulungagung ini bisa mengobrak-abrik barisan tembok Arema.

“Tidak bisa lengah sedikitpun untuk mengawal pemain berkarakter seperti ini. Thierry (Gathuessi) harus tetap fokus,” sambungnya.

Untuk menutup pergerakan Yongki, RD akan memanfaatkan gelandang bertahan yang kemungkinan besar menjadi tugas Gede Sukadana.

Selain marking dari bek, saya juga akan mewaspadai kecepatan striker-striker Barito dari gelandang bertahan. Saya belum tentukan siapan nanti yang akan saya plotkan untuk itu,” ujar mantan pelatih Sriwijaya ini.

Untuk Arema sendiri, RD menyiapkan taktik serangan balik cepat. Dalam sesi latihan, Kayamba Gumbs Cs berlatih umpan-umpan long pass dan sprint. Bahkan tiga striker utama Arema (Beto Goncalves, Christian Gonzales, dan Sunarto) diberi sesi khusus untuk melatih finishing.

“Finishing anak-anak masih sedikit kurang. Dan saya sempurnakan hari ini agar mereka tidak menyia-nyiakan peluang nanti di Kalimantan,” ujarnya.

RD memastikan, hanya akan membawa 20 skuadnya. Sementara sembilan lainnya tetap tinggal di Malang untuk memulihkan cederanya, seperti Irsyad Maulana, M Ridhuan, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Greg Nwokolo, Munhar, dan lainnya.

“Memang ada beberapa yang sudah pulih. Tapi dokter belum merekomendasikan mereka turun ke lapangan. Dan saya tidak mau mengambil risiko menurunkan mereka, jadi yang cedera tetap di Malang,” tukasnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, menyatakan tidak ada lagi ketegangan di tubuh tim. Pasca kemenangan gemilang 3-0 atas Persiram Raja Ampat lalu, pelatih yang biasa disapa Gethuk ini menuturkan Sunarto dkk dalam kondisi mental yang tinggi.

“Lawan Persiram di babak pertama memang buruk. Tapi kepercayaan diri anak-anak langsung jos di babak kedua. Dan itu terbawa sampai sekarang. Kondisi kamar ganti sedang panas-panasnya untuk laga di Kalimantan nanti. Anak-anak sudah siap baik teknis maupun nonteknis,” imbuh Gethuk.(Irwan Syairwan/Surya)

Berita Terkait

Comment