Demi memburu persyaratan pendaftaran ke AFC Cup, Persibo Bojonegoro
bakal menyodorkan kontrak ke pemain awal pekan ini. Teken kontrak ini
tergolong mendadak karena sebelumnya berencana baru mengontrak pemain
setelah kompetisi Indonesian Super League (IPL) dimulai.
Persibo harus sudah mendaftar ke AFC Cup paling lambat 24 Januari
atau tengah pekan nanti. Tidak ada pilihan bagi Laskar Angling Dharma
kecuali memenuhi persyaratan dalam waktu singkat, daripada menerima
sanksi denda Rp2 miliar karena mundur dari AFC Cup.
“Kami tidak akan mundur. Semua persyaratan coba kami penuhi dalam
waktu yang tersisa agar bisa mengikuti AFC Cup. Kontrak pemain akan
secepatnya kami lakukan, mungkin dalam waktu satu-dua hari ke depan,”
tutur Manajer Persibo Nur Yahya, Minggu (20/1).
Manajemen belum menyebut berapa jumlah pemain yang sudah
direkomendasi pelatih Gusnul Yakin. Pastinya, berapa pun pemain yang
sudah berhasil dijaring dalam proses seleksi, bakal langsung mendapatkan
ikatan permanen. Manajemen juga belum menguak dari mana dana untuk
mengontrak pemain.
Ikatan kontrak yang sangat mendadak ini bisa membawa dampak kurang
baik. Sebab dengan masa seleksi yang cukup singkat, staf pelatih hingga
kini baru sebatas mengetahui kualitas pemain saat ujicoba berhadapan
dengan tim lokal. Daya tarung mereka sama sekali belum diketahui.
Dibanding dua klub yang pernah berlaga di AFC Cup sebelumnya, Arema
IPL dan Persipura Jayapura, kondisi Persibo jelas paling kritis.
Lambatnya persiapan tim karena tidak adanya dana, terpaksa membuat
manajemen maupun pelatih kalang kabut memenuhi persyaratan.
Pelatih pun seakan sudah pesimistis komposisi yang ada bisa bersaing
di level kedua kompetisi antar klub Asia tersebut. Sulit menemukan
pemain berkualitas, Gusnul Yakin pun harus dihadapkan pada waktu yang
mepet demi memenuhi persyaratan pendaftaran ke AFC Cup.
“Saya belum bisa bicara bagaimana kans di AFC Cup nanti. Kekuatan
yang saya bangun masih jauh dari harapan. Saya berharap semua pihak
memahami persoalan ini, terutama supporter. Kami terlambat mempersiapkan
diri dan harus menerima konsekuensinya,” cetus Gusnul.
Pelatih yang pernah mengangkat pamor Persibo pada 2007 silam ini juga
belum bisa memastikan apakah sudah menemukan kekuatan terbaik hingga
didaftarkan ke AFC nanti. “Kita lihat saja perkembangannya nanti. Yang
pasti semua masih bekerja keras memburu deadline pendaftaran,”
tandasnya.
Persibo Bojonegoro bakal memulai laga AFC Cup pada 26 Februari
mendatang dengan diawali partai tandang ke markas Yangon FC, Myanmar.
Persibo baru akan melakoni laga kandang di Stadion Manahan pada awal
Maret. Sedangkan untuk kompetisi domestik, tim Oranye bakal merumput
pada 9 Februari di ajang Community Cup kontra Semen Padang.
Sementara itu, dari luar lapangan, Persibo juga menghadapi fakta tak
sedap menyusul belum dibayarnya hadiah juara Piala Indonesia 2012
sebesar Rp800 juta. Sudah berselang sekitar enam bulan, namun PT Liga
prima Sportindo Indonesia (LPIS) belum beritikad baik memberikan uang
hadiah tersebut.
“Saat kongres di Palangkaraya lalu saya tanyakan, tapi uangnya belum
ada. Coba nanti akan kami tanyakan lagi saat manager meeting IPL. Yang
pasti hingga kini kami masih menunggu uang hadiah itu, karena klub juga
membutuhkan dana untuk persiapan tim,” jelas Nur Yahya.