Persepam Madura United (P-MU) terus memutar otak menyambut
pertandingan berat ke tanah Papua. Maklum, lawan yang dihadapi pada
Kamis (31/1) pekan depan adalah raksasa Persipura Jayapura. Bicara
kekuatan, kedua jelas sangat berbeda.
Ibarat bumi dan langit, kualitas sekaligus pengalaman berlaga kedua
klub belum bisa disandingkan. Persipura yang sudah bermental juara dan
selalu menjadi klub papan atas, jelas memiliki pitensi untuk
menghancurkan P-MU yang berstatus tim debutan dan kurang menjanjikan.
Malah di pertandingan perdana lawan Persela Lamongan, klub berjuluk
Laskar Sapeh Kerap dihantam kekalahan 4-0. Nyaris P-MU tidak mempunyai
bekal apa pun saat berangkat ke markas Mutiara Hitam. Kendati demikian,
pelatih Daniel Roekito tak mau lempar handuk.
Dia bakal berupaya keras agar timnya tidak sekadar setor nyawa saat
menantang Persipura. Walau menyadari kekuatan timnya tak sebanding
dengan lawan, dirinya masih percaya semuanya masih harus dibuktikan di
lapangan. Daniel optimistis timnya memiliki potensi meraih angka.
“Secara kualitas dan mental kami baik-baik saja dan tidak ada
masalah. Kami sudah melupakan kekalahan di Lamongan lalu dan menjadikan
itu sebagai pelajaran berharga. Saya tidak takut bertanding melawan tim
bagus seperti Persipura dan tim harus tetap percaya diri,” ujar Daniel,
Kamis (24/1).
Soal bek Tassio Bako yang absen di laga perdana silam karena cedera,
Daniel masih belum memutuskan apakah bisa berlaga di Jayapura nanti.
Kendati begitu dia optimistis kekuatan yang ada di P-MU sekarang masih
layak untuk membidik target minimal mengambil satu angka.
Daniel menyatakan penampilan pemain sudah cukup bagus dan telah
melalui beberapa pembenahan. “Ada perkembangan menarik, terutama
organisasi tim sekaligus konsistensi dalam bermain. Itu yang menjadi
titik berat saya dan semua terus berkembang,” tambah mantan pelatih yang
pernah membawa Persik Kediri juara Divisi Utama 2006 ini.
Sebagai pelatih, Daniel memang dipaksa terus menggelorakan semangat
bertanding serta motivasi pemainnya. Maklum, sebagai entrenador di tim
debutan yang minim pengalaman, dia tidak bisa menuntut banyak karena
sumber daya yang dimilikinya cukup terbatas . (ISL)