Perseman Manokwari saat ini sedang melakukan
pemusatan latihan di Jogjakarta mempersiapkan diri menghadapi kompetisi
IPL 2013. Namun demikian, pada musim 2012 lalu masih menyisakan
permasalahan utang miliaran rupiah. Sejumlah pemain belum menerima gaji
selama 5 bulan.
Manajer Perseman, Aris Wamafma kepada wartawan mengakui, belum lama
ini sejumlah pemain telah menghadap dirinya meminta gaji yang tertunda
dibayarkan. Namun karena belum mendapat anggaran, pembayaran gaji
terpaksa tak bisa direalisasikan segera.
“Kita sudah berada di level tertinggi sepakbola Indonesia. Cuma
belakangan ini, ada kendala yang dihadapi manajemen. Beberapa bulan
lalu, pemain sudah datang ke kami untuk menagih pembayaran gaji yang
tertunda,” ujar Aries.
Aries mengatakan, saat mengikuti kompetisi Divisi Utama LPIS 2012
lalu, Perseman mendapat alokasi dari Rp 13 miliar. Tapi, sebagai
manajer, Aries mengakui tak mengetahui besarnya dana untuk Perseman
tersebut karena dalam proses pengusulan di DPRD hingga penggunaan ia tak
dilibatkan. “Hanya nama saja saya jadi manajer, mesti itu ditunjuk
langsung oleh bupati. Itu masalah yang dihadapi,” jelasnya.
Tuntutan para pemain Perseman yang belum dibayarkan gaji dan bonus
telah disampaikan ke Bupati selaku ketua umum Perseman. Pada kesempatan
itu, bupati menyampaikan, gaji dan honor akan diselesaikan pada tahun
anggaran 2013. “Bupati langsung sampaikan itu, akan selesaikan pada
anggaran 2013. Bukan saya yang katakan,tapi bupati. Pemain harus fokus
karena kompetisi. Tunggakan gaji selama 5 bulan akan dibayarkan,”
tukasnya.
Atas permasalahan tunggakan gaji dan honor pemain selama 5 bulan pada
kompetisi tahun 2012, bupati selaku ketua umum Perseman, melakukan
perombakan manajemen.
Bupati telah menunjuk Aries Wamafma sebagai direktur utama
menggantikan Hendrik Renyaan sekaligus manajer Perseman. Aries meminta
supaya para pemain fokus latihan dan tidak terlalu memikirkan pembayaran
tunggakan gaji. ”Bupati sudah sampaikan, tunggakan gaji akan
dibayarkan. Memang hak pemain untuk tuntut gaji, tapi orang nomor satu
di kabupaten ini sudah mengatakan akan menyelesaikan,” imbuhnya. (radar
timika)