Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 22 Januari 2013

RD Gerak Cepat Evaluasi Kinerja Tim

By
Updated : Selasa, 22 Januari 2013 02.28.00
RD Gerak Cepat Evaluasi Kinerja Tim

Arema Indonesia mendapatkan hasil mengecewakan pada laga tandang pertamanya di Indonesia Super League 2012/213. Skuad asuhan pelatih Rahmad Darmawan, takluk 0-1 dari tuan rumah Barito Putera, Minggu (21/1).

Kekalahan itu juga memperpanjang rekor buruk Arema saat menjalani laga tandang. Pada musim lalu, tim Singo Edan adalah satu dari dua klub ISL yang tidak pernah memetik kemenangan di laga away. Satu klub lainnya adalah PSAP Sigli, yang sudah terdegradasi ke Divisi Utama.

Rahmad Darmawan mengaku langsung melakukan evaluasi atas kekalahan dari tim promosi tersebut. Satu hal yang nyata terlihat dari kekalahan dari Barito adalah kelengahan yang dilakukan pemainnya, terutama dalam melakukan penjagaan terhadap pergerakan lawan.

“Evaluasi pertama tentu  kita akan mencoba memperbaiki kinerja tim. Bagaimana menerapkan pressing pada lawan, dan lainnya,” ungkap pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Satu gol yang diciptakan oleh Coulibaly Djibril di awal pertandingan, menurut RD tak lepas dari kelengahan pemainnya Baru setelah itu, para pemain Arema mulai membangun kembali ritme permainan yang sempat hilang.

Saat melawan Barito, khususnya di babak pertama, RD juga menilai alur serangan Arema lebih banyak dari disi kanan. Itulah mengapa, mantan pelatih Sriwijaya FC itu memasukkan Sunarto pada babak kedua.

“Babak pertama hanya dari sisi kanan, kita seimbangkan dengan memasukkan Sunarto untuk mempertajam sisi kanan dan kiri,” ujar RD.

Skuad Arema sendiri sudah kembali berada di Malang sejak Senin (21/1) siang tadi. RD lebih memilih menggelar persiapan jelang melawan Persiba Balikpapan, Minggu (27/1), dari pada langsung menuju Balikpapan. Keputusan ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana fasilitas latihan di Balikpapan tidak terlalu menunjang.

“Alhamdulillah, para pemain Arema sudah kembali di Malang beberapa saat lalu. Hari ini coach RD meliburkan pemain dari segala aktivitas latihan. Besok sore, rencananya kita akan berlatih kembali di Stadion Gajayana,” ungkap Sudarmadji, media officer Arema Indonesia, saat dihubungi, Senin (21/1).

Sementara itu, manajemen Arema menyatakan sangat berterimakasih atas dukungan penuh Aremania terhadap perjuangan Alberto Goncalves dkk. Kendati Arema gagal member kado positif di kandang Barito, dukungan terhadap Arema tidak pernah surut.

“Kami salut dan terharu  dengan dukungan yang diberikan oleh Aremania, tapi kami belum bisa memberikan yang terbaik di sini (kandang Barito),” ungkap general manager Arema, Ruddy Widodo.

Ya, Aremania memang menunjukkan totalitasnya dalam mendukung tim Singo Edan. Sekitar 1000 lebih Aremania mendukung langsung tim kebanggaannya berlaga di kandang Barito. Padahal, kuota yang diberikan oleh Papel Barito Putra kepada Aremania hanya sebanyak 500 tiket.

Aremania sendiri ditempatkan di sektor VIP sebelah kiri. Sepanjang pertandingan mereka cukup antusias memberikan dukungan dengan nyanyian-nyanyian atraktif. Usai pertandingan, pemain dan official Arema langsung menuju ke arah Aremania mereka mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan.

Aremania yang hadir sendiri kebanyakan adalah warga Malang yang berdomisili di Kalimantan Selatan, namun juga ada yang datang dari Kalimantan Timur dan tidak sedikit Aremania yang datang langsung dari Malang.

“Ada 1000 Aremania kemarin. Sebanyak 50an diantaranya datang langsung dari Malang naik pesawat. Menariknya, Aremania yang dari Malang datang membawa spanduk raksasa berukuran 7 x 45 meter dengan berat 50 kg. Tulisan Curva Sud Arema, ditempatkan di area VIP sisi selatan,” pungkas Sudarmadji.

Berita Terkait

Comment