Jika ingin bertahan lama menjadi pelatih PSS Sleman, maka salah satu
syaratnya harus memberi porsi lebih banyak kepada pemain lokal. Jika
tidak, palu pemecatan harus siap dihadapi.
Pelatih Hanafi adalah salah satu korban pemecatan karena tidak
mengoptimalkan pemain lokal Sleman. Eks Pelatih Madiun Putra ini justru
menganakemaskan pemain yang dibawanya ke Sleman masuk skuad tim Elang
Jawa. Alhasil, Hanafi hanya berstatus pelatih tim yang bermarkas di
Stadion Maguwoharjo itu hanya 15 hari saja.
Manajer PSS Sleman Rumadi menegaskan, saat ini managemen tim Elang
Jawa sedang punya visi dan misi mengoptimalkan memasukkan pemain lokal
masuk dalam skuad PSS musim ini. Tak heran, siapa pun nanti suksesor
Hanafi sebagai nakoda PSS, harus satu jalan dengan visi yang diemban
managemen. “Pelatih PSS harus satu visi dengan managemen, yakni
memprioritaskan pemain lokal,” katanya.
Hanafi datang ke Sleman dengan membawa para pemain yang dulu
dibesutnya. Para pemain yang dibawanya itu mendapat prioritas bermain,
salah satunya dalam laga uji coba kontra Persisko Jambi. Di laga yang
digelar di Maguwoharjo itu, PSS kalah 1-2. Pemain lokal Sleman yang
dipasang di laga itu hanya 3 orang. Pemilihan pemain yang dilakukan
Hanafi mendapat kecaman keras dari suporter setia PSS, Slemania.
Kalangan suporter menilai Hanafi tidak mengindahkan talenta lokal
yang punya potensi besar. Suporter pun mendesak managemen untuk
memecatnya. Desakan suporter pun diamini managemen. Hanafi pun dipecat.
Sekarang, PSS Sleman sibuk mencari pelatih setidaknya harus segera
mendapatkannya pekan ini. Pasalnya, kick off Divisi Utama LPIS yang
diikuti tim kebanggaan publik Sleman ini bergulir mulai awal Maret.
Jika menilik visi managemen yang menginginkan pemain lokal mendapat
prioritas, sosok Widyantoro menjadi kandidat kuat. Eks pelatih PSS
Sleman musim lalu dikenal gemar memainkan pemain lokal maupun muda usia.
Sayangnya, managamen belum memberi garansi kepada pelatih asal Magelang
berlisensi A nasional membesut Anang Hadi dkk musim ini.
Sekretaris PSS Pustopo mengakui, performa Widyantoro selama menukangi
PSS musim lalu tidak begitu buruk. “Namun, managemen harus membahas
lebih lanjut, siapa yang akan menjadi pelatih PSS musim ini,” kata dia.
(sindo)