Semarang tampaknya tak bisa dilupakan oleh Amancio Fortes. Pemain
kelahiran Angola yang besar di Portugal ini berkeinginan untuk bisa
bergabung dengan tim kebanggaan warga Semarang, PSIS. Tak rupanya banyak
kenangan yang membuat Amancio bisa segera merumput di Stadion Jatidiri,
Semarang.
“Saya suka dengan orang-orangnya di Semarang. Mereka hangat dan ramah,”
ucap pemain yang pernah bermain di Manchester United U-18 tahun
2006-2007 ini. Pemilik nama lengkap Amancio José Pinto Fortes ini memang
pernah mengenyam aura sepakbola di Semarang. Saat itu ia memperkuat
Semarang United di Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2010-2011 lalu.
Amancio Fortes mantan pemain Semarang United. Foto : IPL/Rizki Daniarto
Usai dari Semarang United, pemain kelahiran Luanda, 18 April 1990 ini
lantas kembali ke negaranya. Di sana ia memperkuat klub Progresso
Associacao do Sambizanga selama dua musim. Ia pun juga memperkuat Timnas
Angola di U-23. “Saya sempat dua kali memperkuat timnas. Yang terakhir
melawan Senegal dan kami kalah 2-1,” ucapnya di Kantor LPIS di Jakarta,
Jumat (2/15).
Untuk saat ini liga di Angola telah usai tiga bulan lalu. Kini mereka masih dalam suasana pre-season.
“Kontrak saya memang sudah selesai dengan Progresso dan saya pemain
bebas,” ungkap pemain ini. Oleh karena itu, ia mengaku sudah tak sabar
lagi untuk menginjakkan kakinya di Semarang.
“Saya rindu dengan Semarang. Orang-orangnya, kotanya. Beberapa orang di
Semarang memang sudah kontak saya,” ucap pemain yang tangan kiri dan
kanannya penuh tato ini. Diakuinya, makanan di Kota Lumpia tersebut
memang sangat berbeda dengan lidahnya. Ia pun mengaku susah untuk
beradaptasi dengan makanan Indonesia. “Tapi saya sangat suka dengan
orang-orang di sana”
Salah satu alasan pemain yang semenjak usia 3 tahun tinggal di Lisbon,
Portugal, ini adalah karena situasi sepakbola di Angola kurang
mendukung. “Di sana gajinya cukup bagus tapi saya kurang suka dengan
suasana sepakbolanya maupun orang-orangnya,” kata pria yang cukup dekat
dengan pemain Manchester United, Nani, ini.
Ia memang sudah mendengar ada dua tim PSIS yang bermain di kota
tersebut. Namun Amancio mengaku ia ingin bermain Iiga dan klub yang
legal. Untuk itu, Amancio menggunakan Facebook untuk berbagi informasi
dengan kawan-kawannya mengenai kondisi PSIS.(DU LPIS)