Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 07 Februari 2013

Andi Darussalam: Kunci penyelesaian kisruh PSSI-KPSI harus kembali ke MoU

By
Updated : Kamis, 07 Februari 2013 17.21.00
JAKARTA, MEDIASEPAKBOLA.COM – Bergulirnya banyak pemberitaan yang meluncur terkait perkembangan terakhir persepakbolaan Indonesia. Mulai pendapat rencana penghentian kompetisi (ISL) yang sudah berjalan hingga wacana pembubaran PSSI maupun KPSI.

Lama tidak terlihat, salah satu tokoh yang lama berkecimpung di sepakbola Indonesia Andi Darussalam Tabussalla mengatakan kunci dari penyelesaian kisruh yang terjadi saat ini adalah kembalikan semua ke MoU yang sudah ditandatangani PSSI, KPSI, dan Indonesia Super League (ISL) awal Juni tahun lalu di markas AFC, Kuala Lumpur Malaysia. Apalagi yang membubuhkan tandatangan adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mewakili PSSI dan La Nyalla Mattalitti dan Djoko Driyono mewakili KPSI dan ISL.

“Untuk menyelesaikan semua masalah ini adalah kembali ke MoU, ujar Andi Darussalam ketika dihubungi kemarin. Mantan manajer timnas Merah Putih ini meminta pihak-pihak terkait termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tidak membuat statemen yang aneh- aneh. Selain itu saya  juga meminta PSSI tidak memberi masukan kepada Menpora yang membingungkan kepada menteri dari Partai Demokrat itu,"ujar Andi melalui rilis yang diterima Mediasepakbola.com, Kamis (7/2) siang.

Seperti diberitahukan sebelumnya, setelah bertemu PSSI pimpinan Djohar Arifin dan jajarannya Menpora sempat mengatakan bakal menghentikan ISL jika PSSI sudah menggelar kompetisi IPL. Sehari kemudian pernyataan itu diralat setelah Menpora bertemu langsung dengan perwakilan lub-klub ISL. Kepada media, pakar telematika itu membantah dirinya hendak membubarkan ISL. Yang benar menurut Roy Suryo pihaknya akan membuarkan salah satu liga setelah kongres yang digelar sesuai dengan amanat MoU.

“Jangan perkeruh keadaan dengan mencari-cari legitimasi. Biarkan kompetisi jalan dua duanya sesuai amanat MoU. Mengenai tunggakan gaji, tak hanya klub ISL yang nunggak, IPL juga sama,” lanjutnya.

Menpora juga menyatakan pemerintah akan mengambil alih pengelolaan timnas saat Timnas menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan babak kualifikasi Pra Piala Asia 2015. “Saya rasa itu langkah terbaik pemerintah menhandle timnas. Dengan bagitu timnas akan diperkuat oleh pemain-pemain terbaik Indonesia,” tambah Andi.


Mantan Presiden Direktur  PT Liga Indonesia ini juga sepakat dengan langkah Menpora yang mengirim utusan ke AFC untuk mendapatkan masukan. “Saya sangat mengapresiasi langkah Menpora mengirim utusan ke AFC untuk mengetahui duduk persoalan yang terjadi. Saya tetap katakan, kita beri kesempatan kepada Menpora untuk melihat secara utuh persoalan yang ada dengan tidak mencoba mempengaruhi beliau,” pungkasnya.

Berita Terkait

Comment