Teka-teki terkait
penyelenggaran Indonesia Premier League (IPL) musim 2012/13, menemui
titik terang. Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) sendiri sudah
memberi restu terhadap penyelenggaraan IPL. Hal itu disampaikan oleh
Plt. Ketua Umum BOPI, Haryo Yuniarto.
"Saya tidak mau menghambat kompetisinya. Jadi, rekomendasi
sudah saya keluarkan. Saya sudah komunikasi dengan Widjajanto, namun
saya tidak tahu surat rekomendasi itu dibawa Widja atau stafnya," kata
Haryo, Jumat (15/2).
Haryo menambahkan rekomendasi yang diberi kepada penyelenggara IPL
dikeluarkan setelah pihaknya melakukan verifikasi terhadap penyelesaian
kewajiban kepada pemain dan beberapa pihak yang terlibat di kompetisi
IPL sebelumnya.
"Saya tidak bisa bicara secara terperinci apa yang kami verifikasi.
Tapi salah satunya mengenai pelunasan hak Moukwelle Sylvain. Ia sudah
dibayar meski sebagian, yang penting ada kesepakatan. Kedua, pembayaran
wasit di kompetisi lalu. Jumlah tunggakan untuk wasit sekitar 800 juta,
tapi sudah dibayar sebanyak 400 juta," jelasnya.
Namun, Haryo menjelaskan verifikasi yang dilakukan belum selesai. Ia
menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan verifikasi lagi, terutama
menyoal pembayaran hak pemain oleh klub Bontang FC.
"Untuk Bontang, saya malah dapat surat dari Walikota Bontang. Saya
heran, apakah Bontang dimiliki Walikota, dibiayai APBD atau tidak. Ini
perlu kami dalami lebih lanjut," sambungnya.
"Tapi, saya tidak ingin menahan rekomendasi meski kami harus
mendalami penyelesaian tunggakan oleh Bontang. Nanti kami dibilang
menghalang-halangi. Jadi, kami mempersilakan IPL bergulir dulu karena
Bontang masih agak lama bermain."