Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 08 Februari 2013

Pelatih dan Pemain Persidafon Menunggu Pencairan Gaji

By
Updated : Jumat, 08 Februari 2013 00.08.00

Persidafon Dafonsoro 2012

Pelatih dan pemain klub Persidafon Dafonsoro hingga kini masih menunggu realisasi gaji dan kontrak dari manajemen yang dijanjikan dibayarkan dalam waktu dekat. Menurut pelatih Persidafon Dafonsoro, Erens Pahelerang dirinya beserta pemain sudah menandatangani kontrak dan tinggal menunggu realiasinya.

“Kami pelatih dan pemain sudah ada kesepakatan dan ikat kontrak dengan Persidafon, namun saat ini sedang menunggu realisasi atau pencairan gaji dari kesepakatan tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah terbayarkan,” harap Erens seperti dilansir Antara.

Ia mengaku, jika ada salah pengertian dengan sejumlah rekan media terkait pemberitaan belum adanya ikat kontrak. “Tolong sampaikan bahwa pemain-pemain Persidafon sudah menandatangani kontrak, hanya menunggu pencairannya dalam waktu dekat. Kemarin ada yang salah mengerti pernyataan saya,” katanya.

Sebelumnya, Erens Pahelarang mengatakan hingga kini pihaknya belum ikat kontrak dengan manajemen, termasuk pemain-pemain yang ada. “Iya kami (saya dan pemain,red) belum ikat kontrak untuk musim ini, tapi dalam waktu dekat hal ini akan dibicarakan oleh manajemen,” katanya kepada Antara Jayapura, Selasa (05/2).

Menurut dia, selama ini pemain tim yang berjuluk Laskar Syklop itu hanya mengandalkan sejumlah bantuan dan uluran tangan dari pihak pemerhati, termasuk menggunakan uang saku pribadi. “Termasuk pemain yang ada hanya tinggal di rumah masing-masing, nanti waktu latihan baru kita berkumpul, itupun gunakan uang pribadi,” katanya.

Hal senada itu, Marcelo Cireli pemain belakang yang telah tiga musim membela Persidafon mengaku, jika hingga saat ini pihaknya bersama sejumlah rekan-rekan lainya belum mendapatkan hak sebagai pemain. “Iya kami juga belum dapat gaji dan belum tanda tangan kontrak,” katanya.

Pemain asal Argentina itu mengaku gaji atau kontrak yang belum diterimanya sekitar Rp400 juta, itu terhitung sejak musim lalu dan awal musim ini. “Kami bisa bertahan di sini bukan karena manajemen tetapi lebih kepada kecintaan terhadap tim dan warga Sentani yang ramah kepada kami,” katanya.

Berita Terkait

Comment