Manajemen Persibo menyatakan bahwa klub asal Bojonegoro itu bukan milik
PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Penegasan itu disampaikan
guna mengklarifikasi pernyataan mantan Manajer Timnas Indonesia Habil
Marati yang mengaku bakal membeli saham Persibo sebesar 95 persen atau
senilai Rp 10 miliar.
Habil menyebutkan penandatanganan jual beli saham Persibo dilakukan
antara dirinya selaku pembeli saham dengan pengelola Persibo yaitu PT
LPIS. "Perlu kami tegaskan bahwa Persibo bukan milik LPIS atau dikelola
LPIS. Kami punya badan hukum sendiri yaitu PT Pengelola Persibo
Indonesia," jelas Media Officer Persibo Imam Nurcahyo di Jakarta, Rabu
(6/2).
Imam merasa perlu mengklarifikasi pernyataan Habil karena khawatir
opini salah itu berkembang luas. "Bahwa Persibo mengikuti kompetisi IPL
yang dikelola LPIS, itu memang benar. Tapi itu bukan berarti Persibo
dimiliki LPIS," kata Imam lagi. Habil Marati sebelumnya mengatakan
segera membeli saham Persibo. Penandatanganan kesepakatan pembelian
saham dilakukan hari ini di Jakarta.
Ia mengaku sudah menyiapkan pelatih asal Chili yaitu Jose Valdares,
untuk menggantikan pelatih Persibo saat ini, Gusnul Yakin. Termasuk CEO,
rencananya akan diambilkan dari Jerman. Habil beralasan, "Persibo harus
ditangani orang bisnis agar bisa untung."
Setelah penandatanganan pembelian saham dilakukan, sambung mantan
anggota DPR RI itu, pembentukan tim Persibo yang dipersiapkan berlaga di
IPL dan AFC Cup segera dilakukan. Sejumlah pemain beken yang rencananya
diboyong ke Bojonegoro antara lain Raphael Maitimo, Johny Van
Beukeuring, dan Tonny Cussel. (IPL)