Satu
poin kembali diraih Persib Bandung saat melakoni laga tandang di
lanjutan Indonesia Super League 2012/2013. Bertanding di Stadion
Barnabas Youwe, Sentani, Senin (4/2), Maung Bandung bermain imbang 0-0
dengan tuan rumah Persidafon Dafonsoro.
Hasil ini membuat Persib tetap menjaga catatan tidak pernah kalah di
musim ini, sekaligus mengantongi dua poin dalam lawatannya ke Papua.
Sebaliknya, Persidafon gagal mewujudkan ambisinya untuk menyapu bersih
laga kandang sekaligus membalas kekalahan dari Persib di turnamen Inter
Island Cup 2012.
“Target kami sebagai tuan rumah, jelas tiga poin. Hasil ini juga
membuat anak-anak kecewa, walaupun saya secara pribadi sangat bersyukur
dengan hasil ini. Persib adalah sebuah tim yang sangat kuat, dan menilik
dari persiapan tim sendiri, memang sangat minim untuk mengarungi
kompetisi ISL,” kata Erens Pehelerang, pelatih Persidafon, usai
pertandingan.
Selain masalah teknis, Erens menyiratkan pula, bahwa motivasi dan
daya juang anak asuhnya sedikit menurun akibat problem finansial yang
masih melilit klub berjuluk Gabus Sentani itu.
Sedangkan kubu Maung Bandung, mengaku puas atas perlehan satu poin
atas Persidafon. Pasalnya, pelatih Djadjang Nurjaman memang menargetkan
dua poin dalam lawatannya ke kandang Persiram dan Persidafon.
“Kami secara tim sangat puas dengan perolehan dua poin dari tur Papua
kali ini. Memang ini hasil yang sangat realistis,” ungkap Djadjang.
Sebelum menghadapi Persidafon, Djadjang sendiri sebenarnya sempat
menaikkan targetnya, untuk mencari peluang meraih kemenangan. Apalagi,
Persib jelas unggul secara materi pemain maupun rekor pertemuan terakhir
di antara kedua tim.
“Namun tuan rumah cukup tangguh, sehingga kami kerepotan dari babak
pertama hingga babak terakhir. Kami hanya menciptakan satu peluang yaitu
melalui Kenji Adachihara, sayang tendangan tersebut melenceng. Jadi,
sebenarnya pertandingan berimbang, mereka bagus, kami juga tidak jelek.
Tapi, saya beri apresiasi tinggi kepada pemain karena bisa main bagus
dengan sisa tenaga yang ada,” papar Djadjang.
Pada laga yang dipimpin wasit Yandri dan disaksikan 12257 penonton
tersebut, Persidafon mengajak Persib berduel dengan serangan cepat.
Menit ke-6, umpan satu dua Firman Utina dan M Ridwan menghasilkan
peluang pertama Persib. Namun tendangan keras kaki kiri Ridwan masih
mampu diblok Alaso dan hanya menghasilkan sepak pokok.
Menit ke-9, berawal dari tendangan bebas Eduard Ivakdalam, bola
meluncur keras ke arah tiang jauh gawang Persib yang dikawal I Made
Wirawan. Sayang, bek tengah Persidafon, Marco Cirelli tidak berhasil
menyundul bola dengan sempurna.
Gabus Sentani kembali memiliki peluang pada menit ke-24. Beruntung
bagi Persib, tendangan dari luar kotak penalti Eduard Ivakdalam mampu
dibendung Abanda Herman. Dua menit kemudian Hariono diganjar kartu
kuning oleh wasit Yandri setelah melanggar Mucklis Haay dan menghasilkan
tendangan bebas. Cirelli yang menjadi eksekutor masih gagal
memanfaatkan peluang. Sepakan kaki kirinya hanya membentur pagar betis
Maung Bandung.
Menit ke-30 Kenji Adachihara hampir saja membawa Persib unggul. Salah
pengertian antara kiper Persidafon, Selsius Gebze dan Alaso membuat
bola mampu dicuri Kenji. Tendangan kaki kiri pemain asal Jepang itu
masih melenceng tipis dari tiang gawang yang sudah kosong tanpa
pengawalan.
Memasuki babak kedua, Gabus Sentani dan Pangeran Biru tetap gencar
melancarkan serangan. Namun, hingga akhir laga, skor 0-0 tidak juga
berubah. (ISL)