PSPS
Pekanbaru tengah dalam momentum kebangkitan di Indonesia Super League
2012/2013. Dalam tiga laga terakhir, tim Askar Bertuah meraih dua poin
saat away, dan mencatat kemenangan perdana atas Arema Indonesia di Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, (12/2).
Seberapa konsisten peningkatan performa PSPS Pekanbaru tersebut, akan
diuji saat skuad asuhan Mundari Karya ini ditantang Gresik United di
Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, Sabtu (16/2). Pasalnya, Laskar Joko
Samudra datang ke Bangkinang, Kampar, membawa optimisme tinggi setelah
meraih satu poin di kandang Persija.
Secara tim, Gresik United memang sedang on fire. Semua
pemain yang dibawa ke Pekanbaru juga dalam kondisi fit, secara fisik
maupun mental. Bahkan, Gustavo Chena, sang kreator serangan Laskar Joko
Samudra yang sempat cedera, sudah siap diturunkan menghadapi PSPS.
Dengan pulihnya Chena, asistan pelatih Gresik United, Suwandi HS,
yang mengambil kendali tim karena pelatih kepala, Suharno masih sakit,
mempunyai banyak pilihan pemain untuk meramu formasi dan strategi
mencuri poin di kandang lawan.
” Setelah berhasil mencuri poin di Manahan Solo, kami tidak ingin
kehilangan momen kebangkitan ini, di pertandingan besok kita bertekad
kembali ke jalur kemenangan dan membawa pulang tiga poin ke Gresik”,
kata CEO Persegres, Soesanto Tjahyo kristianto yang akrab dipanggil Bang
Anton, dalam situs resmi Gresik United, psersegresfc.com.
“Pertandingan away selalu berat bagi setiap tim. Tetapi kami
datang untuk memenangi pertandingan ini dan itu kami pikir sesuatu yang
realistis,” timpal Suwandi HS.
Dengan kondisi yang sama-sama dalam motivasi tinggi, pelatih PSPS,
Mundari Karya, berharap anak asuhnya bisa bermain konsisten dan
mewaspadai setiap pergerakan lawan. Apalagi, mantan pelatih Barito
Putera ini menilai Gresik United memiliki materi pemain yang tidak kalah
baik dengan Arema, dan terbukti saat ini berada di papan atas klasemen
ISL 2012/2013.
“Target kita pastinya kembali meraih kemenangan. Tentunya dengan
menyiapkan kontra strategi yang sebelumnya berjalan baik lawan Arema.
Untuk mendukung itu, anak-anak harus konsisten dalam menjaga ritme
permainan dan memperbaiki finishing,” ungkap Mundari Karya, saat
dihubungi, Jumat (15/2).
Pada saat melawan Arema, Mundari memang mengubah formasi PSPS menjadi
3-5-2, demi meredal kecepatan para penyerang Arema. Namun, Mundari
enggan secara terbuka menyatakan, apakah ia akan mengulangi pola serupa,
saat menjamu Gresik United.
Hanya saja, PSPS masih dihantui oleh kemungkinan absennya beberapa
pemain yang belum fit seratus persen. Yang paling membuat cemas adalah
kondisi penjaga gawang Amin Syarifudin, striker Ndiaye Pape Latyr, dan
stoper Tsimi Joel yang mengalami cedera saat melawan Arema. Kondisi
mereka akan dipantau terus hingga menjelang pertandingan.
Sedangkan Bobby Satria, sudah dipastikan absen karena hukuman
akumulasi kartu kuning. Mundari sudah menyiapkan Gusripen Effendi
sebagai pengganti Bobby.
Jika melihat rekor pertemuan kedua tim, PSPS memang memiliki catatan
yang lebih baik. Pada ISL 2011/2012, PSPS selalu mencatat kemenangan
atas GresiK United. Rekor bagus itu akan coba dipertahankan pada laga
esok hari.
Head to Head
6 Maret 2012 PSPS vs Gresik United 3-026 April 2012 Gresik United vs PSPS 0-1