Hariyanto, Pelaih Utama PSIR Rembang. Foto : IPL/arif ariadi
Laga PSIR kontra Persebaya di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (2/3),
berakhir imbang tanpa gol. Walau menargetkan tiga poin namun asisten
pelatih PSIR Hariyanto mengaku bersyukur atas hasil yang ditorehkan
Cristian Lenglolo dan kawan-kawan. "Bersyukur, itulah hasil maksimal
yang bisa kita capai hari ini. Apalagi yang kami kalahkan Persebaya, tim
yang sudah lama terbentuk dan musim lalu jadi runner up IPL (Indonesian
Premier League)," kata Hariyanto usai pertandingan.
PSIR sejatinya sudah berusaha melakukan gempuran sejak menit awal.
Lenglolo dan kawan-kawan diinstruksikan bermain cepat. Tapi, kata
Hariyanto, rupanya strategi itu sudah dibaca kubu lawan. "Pemain
belakang Persebaya sangat disiplin. Kita sudah berusaha masuk
berkali-kali tapi selalu gagal," sambung pelatih senior ini.
Kata Hariyanto, satu poin dari lawan sekelas Persebaya sudah bisa
dibilang lumayan. Apalagi dari tiga pertemuan terakhir PSIR selalu
kalah. "Sore ini anak-anak bisa menahan mereka, itu sangat
membanggakan," tutupnya. Sebaliknya, pelatih Persebaya Ibnu Grahan
mengakui PSIR merupakan tim yang kuat.
"Pertandingan tidak semudah yang kita bayangkan. Lawan tampil sangat
disiplin. Namun kami bersyukur atas hasil ini. Sebab kita sudah
mengantongi empat poin dari dua laga," ucap Ibnu. Pada babak pertama ia
menginstruksikan pemain untuk bermain cepat dengan kombinasi long pass
langsung ke pertahanan lawan. "Tapi ternyata sulit. Sebab bek Rembang
sangat disiplin" jelas Ibnu.
Di babak kedua, Ibnu mengembalikan Persebaya ke jati dirinya, yakni
permainan bola pendek cepat. Rendi Irawan coba dimasukkan untuk
mendukung kinerja Andik Vermansah. Strategi ini nampak lebih ampuh.
Sebab berulang kali Persebaya membahayakan gawang PSIR. Bahkan, mereka
menguasai pertandingan.
Sayangnya, hingga 90 menit waktu normal usai, Persebaya harus puas
dengan skor imbang tanpa gol. "PSIR bermain disiplin dan melakukan
penjagaan ketat pada Andik dan Fernando Soler. Meski Andik dan Soler
juga sempat mendapat peluang," tutur gelandang Persebaya era 90-an ini.
"Secara keseluruhaan tuan rumah bermain bagus. Mereka diuntungkan
karena menjalani tiga home berturut-turut. Sedangkan kami masih
beradaptasi untuk membiasakan diri dengan pertandingan away," kata Ibnu
lagi. (IPL)