Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 03 Maret 2013

Hariyanto: Kami Matikan Lini Tengah Persebaya

By
Updated : Minggu, 03 Maret 2013 00.59.00
Hariyanto, Pelaih Utama PSIR Rembang. Foto : IPL/arif ariadi
 
Laga PSIR kontra Persebaya di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (2/3), berakhir imbang tanpa gol. Walau menargetkan tiga poin namun asisten pelatih PSIR Hariyanto mengaku bersyukur atas hasil yang ditorehkan Cristian Lenglolo dan kawan-kawan. "Bersyukur, itulah hasil maksimal yang bisa kita capai hari ini. Apalagi yang kami kalahkan Persebaya, tim yang sudah lama terbentuk dan musim lalu jadi runner up IPL (Indonesian Premier League)," kata Hariyanto usai pertandingan.

PSIR sejatinya sudah berusaha melakukan gempuran sejak menit awal. Lenglolo dan kawan-kawan diinstruksikan bermain cepat. Tapi, kata Hariyanto, rupanya strategi itu sudah dibaca kubu lawan. "Pemain belakang Persebaya sangat disiplin. Kita sudah berusaha masuk berkali-kali tapi selalu gagal," sambung pelatih senior ini.

Kata Hariyanto, satu poin dari lawan sekelas Persebaya sudah bisa dibilang lumayan. Apalagi dari tiga pertemuan terakhir PSIR selalu kalah. "Sore ini anak-anak bisa menahan mereka, itu sangat membanggakan," tutupnya. Sebaliknya, pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui PSIR merupakan tim yang kuat.

"Pertandingan tidak semudah yang kita bayangkan. Lawan tampil sangat disiplin. Namun kami bersyukur atas hasil ini. Sebab kita sudah mengantongi empat poin dari dua laga," ucap Ibnu. Pada babak pertama ia menginstruksikan pemain untuk bermain cepat dengan kombinasi long pass langsung ke pertahanan lawan. "Tapi ternyata sulit. Sebab bek Rembang sangat disiplin" jelas Ibnu.

Di babak kedua, Ibnu mengembalikan Persebaya ke jati dirinya, yakni permainan bola pendek cepat. Rendi Irawan coba dimasukkan untuk mendukung kinerja Andik Vermansah. Strategi ini nampak lebih ampuh. Sebab berulang kali Persebaya membahayakan gawang PSIR. Bahkan, mereka menguasai pertandingan.

Sayangnya, hingga 90 menit waktu normal usai, Persebaya harus puas dengan skor imbang tanpa gol. "PSIR bermain disiplin dan melakukan penjagaan ketat pada Andik dan Fernando Soler. Meski Andik dan Soler juga sempat mendapat peluang," tutur gelandang Persebaya era 90-an ini.

"Secara keseluruhaan tuan rumah bermain bagus. Mereka diuntungkan karena menjalani tiga home berturut-turut. Sedangkan kami masih beradaptasi untuk membiasakan diri dengan pertandingan away," kata Ibnu lagi. (IPL)

Berita Terkait

Comment