Elza Syarief telah ditunjuk sebagai pengacara 14 Pengprov dalam upaya mereka melakukan somasi.
Sedikitnya 14 pengurus provinsi (Pengporv) akan melakukan somasi kepada
ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein setelah keberadaan mereka dibekukan
pasca kongres luar biasa (KLB).
Ke-14 Pengrov tidak bisa mengikuti KLB lalu, karena kepengurusannya tidak lolos verifikasi, dan sempat ingin menerobos ke dalam ruangan. Mereka adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Pengacara ke-14 Pengprov, Elza Syarief, mengatakan, pembekuan atau pencabutan SK Ketua Umum PSSI bagi 14 Pengprov ini dinilai melanggar statuta yang ada. Untuk itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mencari keadilan demi kebaikan PSSI itu sendiri.
“Kami telah diberikan kuasa oleh 14 Pengprov PSSI untuk melakukan upaya hukum. Salah satunya adalah melakukan somasi kepada ketua umum PSSI,” ujar Elza dalam keterangannya kepada wartawan.
“Meski saat ini Indonesia terbebas dari sanksi FIFA, bukan berarti permasalahan yang ada diabaikan. Justru saat ini FIFA terus melakukan pengawasan terkait permasalahan yang terjadi di persepakbolaan nasional.”
Surat somasi ini akan dikirim, Rabu (1/5). Surat somasi tersebut juga bakal ditembuskan ke FIFA.
Ke-14 Pengrov tidak bisa mengikuti KLB lalu, karena kepengurusannya tidak lolos verifikasi, dan sempat ingin menerobos ke dalam ruangan. Mereka adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Pengacara ke-14 Pengprov, Elza Syarief, mengatakan, pembekuan atau pencabutan SK Ketua Umum PSSI bagi 14 Pengprov ini dinilai melanggar statuta yang ada. Untuk itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mencari keadilan demi kebaikan PSSI itu sendiri.
“Kami telah diberikan kuasa oleh 14 Pengprov PSSI untuk melakukan upaya hukum. Salah satunya adalah melakukan somasi kepada ketua umum PSSI,” ujar Elza dalam keterangannya kepada wartawan.
“Meski saat ini Indonesia terbebas dari sanksi FIFA, bukan berarti permasalahan yang ada diabaikan. Justru saat ini FIFA terus melakukan pengawasan terkait permasalahan yang terjadi di persepakbolaan nasional.”
Surat somasi ini akan dikirim, Rabu (1/5). Surat somasi tersebut juga bakal ditembuskan ke FIFA.
goal.com