Gresik
United gagal meraih kemenangan saat menjamu tamunya Persela Lamongan
di Stadion Petrokimia, Gresik Selasa (9/4) dalam lanjutan kompetisi
Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Anak-anak asuh Widodo Cahyono
Putro ini dipaksa bermain imbang 1-1.
Pertandingan ini juga menjadi momentum debut pelatih anyar Gresik, Widodo Cahyono Putro. Tapi sayang, kurang berakhir dengan manis.
Di awal menit pertama, Gresik United mampu menekan pertahanan Persela. Meski akhirnya hingga pertengahan babak pertama berjalan, tuan rumah masih kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Persela demi menciptakan peluang.
Peluang emas pertama Persegres tercipta di menit ke-27. April Hadi yang mendapatkan ruang tembak di depan kotak penalti melepaskan tendangan keras. Namun, bola hasil tendangannya masih menghajar mistar.
Laga yang bisa disebut Derby Jatim ini juga berlangsung panas. Empat kartu kuning harus keluar dari wasit di babak pertama. Satu untuk Sasa Zecvevic di kubu Persegres serta tiga untuk pemain Persela, Jimmy Suparno, Dedi Indra,Eki Taufik.
Menit 45, wasit menujuk penalti setelah David Faristian dijatuhkan oleh Eki di kotak terlarang Persela. Matsunaga Shohei yang maju sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk Gresik bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua Laskar Joko Samudro julukan Gresik masih memegang tempo permainan. Ditambah hujan yang turun mengguyur lapangan membuat laga kedua tim semakin seru.
Arsitek Persela, Didik Yulianto pun coba memasukkan Mario Costas dan Danu Rosade menggantikan Dedi Indra dan Samsul Arif. Pergantian ini membuahkan hasil, di menit 87, Mario Costas menjawab tuntas kepercayaan tersebut.
Berawal dari sebuah kemelut, striker asal Argentina ini mampu menyundul bola ke arah gawang Persegres. Skor pun berubah menjadi 1-1, kedudukan ini juga menjadi penutup laga kedua tim ini.
Dengan hasil imbang ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara ISL 2012/2013. Keduanya kini sama-sama memperoleh 15 angka, namun Persela berada di peringkat 13 sedangkan Gresik United ada di posisi 14.
Pertandingan ini juga menjadi momentum debut pelatih anyar Gresik, Widodo Cahyono Putro. Tapi sayang, kurang berakhir dengan manis.
Di awal menit pertama, Gresik United mampu menekan pertahanan Persela. Meski akhirnya hingga pertengahan babak pertama berjalan, tuan rumah masih kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Persela demi menciptakan peluang.
Peluang emas pertama Persegres tercipta di menit ke-27. April Hadi yang mendapatkan ruang tembak di depan kotak penalti melepaskan tendangan keras. Namun, bola hasil tendangannya masih menghajar mistar.
Laga yang bisa disebut Derby Jatim ini juga berlangsung panas. Empat kartu kuning harus keluar dari wasit di babak pertama. Satu untuk Sasa Zecvevic di kubu Persegres serta tiga untuk pemain Persela, Jimmy Suparno, Dedi Indra,Eki Taufik.
Menit 45, wasit menujuk penalti setelah David Faristian dijatuhkan oleh Eki di kotak terlarang Persela. Matsunaga Shohei yang maju sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk Gresik bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua Laskar Joko Samudro julukan Gresik masih memegang tempo permainan. Ditambah hujan yang turun mengguyur lapangan membuat laga kedua tim semakin seru.
Arsitek Persela, Didik Yulianto pun coba memasukkan Mario Costas dan Danu Rosade menggantikan Dedi Indra dan Samsul Arif. Pergantian ini membuahkan hasil, di menit 87, Mario Costas menjawab tuntas kepercayaan tersebut.
Berawal dari sebuah kemelut, striker asal Argentina ini mampu menyundul bola ke arah gawang Persegres. Skor pun berubah menjadi 1-1, kedudukan ini juga menjadi penutup laga kedua tim ini.
Dengan hasil imbang ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara ISL 2012/2013. Keduanya kini sama-sama memperoleh 15 angka, namun Persela berada di peringkat 13 sedangkan Gresik United ada di posisi 14.