Pertandingan Perseta Tulungagung kontra Deltras
Sidoarjo, Kamis (25/4/2013) sore di stadion Rejoagung berlangsung panas.
Empat kali laga dihentikan karena pemain kedua tim ribut di lapangan.
Laga sendiri berlangsung imbang tanpa gol.
Babak I:
Tuan rumah Perseta sangat mendominasi di awal pertandingan. Pada menit keenam, Perseta mendapat tendangan bebas. Tapi eksekusi Sudarsono masih dapat diantisipasi kiper Deltras, Afriyanto. Hingga menit ke-15, skor masih 0-0.
Memasuki menit ke-21 Perseta kembali mendapat kesempatan melalui Nanda Setiawan. Sayang, tendangan voli Nanda, memanfaatkan tendangan pojok Sudarsono, masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Perseta kembali mengancam lewat tembakan bebas Waskito Sujarwoko di menit ke-29. Tapi bola masih terlalu mudah bagi kiper Afriyanto. Hingga setengah jam babak pertama bergulir, praktis penguasaan bola menjadi milik tuan rumah.
The Lobster juga minim menciptakan peluang. Anak asuh Djoko Susilo lebih sering berada di daerah sendiri untuk menahan gempuran anak-anak Perseta. Pada menit ke-39, pemain Perseta memprotes hakim garis yang mengangkat bendera tanda offside.
Memasuki menit ke-43, sebuah peluang diciptakan Perseta. Sayang tendangan keras Djamel Romano Leeflang dari dalam kotak penalti, masih dapat ditepis kiper Edi Purwanto. Pada menit ke-45, terjadi keributan di tengah lapangan.
Pemicunya, Harmoko yang menendang tubuh Heri Viandoyo karena kesal usai dilanggar. Beruntung keributan ini tak berujung baku hantam. Atas kejadian ini, wasit Adi Sutriyono memberikan kartu kuning pada Harmoko dan Jefri Dwi Hadi.
Babak II:
Memasuki babak kedua, tuan rumah Perseta belum mengendurkan serangannya. Tapi kiper Afriyanto bermain sangat apik dan menggagalkan dua peluang Perseta. Salah satunya saat menepis sepakan jarak jauh Josep Nkomo di menit ke-49.
Sementara upaya Deltras melalui Djamel Romano Leeflang dan Bissa Donlad belum membuahkan hasil. Namun memasuki menit ke-60, Deltras secara perlahan mulai keluar dari tekanan tuan rumah. Mereka mulai berani melakukan tusukan ke gawang Perseta.
Untuk meningkatkan daya serang, Deltras memasukkan Komang Mariawan menggantikan Donald Bissa di menit ke-63. Sementara Engkus Kuswaha yang mengalami cedera, digantikan pemain muda Faisal Muttaqin di menit ke-65.
Dari kubu Perseta, pelatih Kurnia Padmedi menarik Aan Andik Prayitno dan memasukkan pemain anyar, Nelson Caparro. Baru beberapa menit merumput, Nelson sudah terlibat adu mulut dengan Heri Viandoyo.
Pemain pengganti, Komang Mariawan memiliki kesempatan emas di menit ke-71. Sayang, meski tinggal berhadapan dengan kiper, sepakannya terlalu lemah bagi penjaga gawang Edi Purwanto. Sejauh ini, pergantian yang dilakukan Deltras berjalan efektif.
Pasalnya, serangan The Lobster menjadi kian hidup. Hanya saja lini belakang Perseta bermain cukup disiplin. Peluang untuk tuan rumah kembali hadir di menit ke-82 melalui Sudarsono. Sayang bola bersarang tepat dipelukan kiper Afriyanto.
Keributan untuk kali ketiga kembali terjadi di menit ke-84. Untungnya tak berujung baku hantam. Peluang emas Deltras kembali diraih di menit ke-90. Sayang sepakan Faisal masih tipis di sisi kanan gawang.
Jelang laga usai, wasit menjadi sasaran amuk pemain Perseta setelah menggagalkan peluang Dede Hugo. Dede dianggap dalam posisi offside. Skor 0-0 bertahan hingga penghujung laga.
Babak I:
Tuan rumah Perseta sangat mendominasi di awal pertandingan. Pada menit keenam, Perseta mendapat tendangan bebas. Tapi eksekusi Sudarsono masih dapat diantisipasi kiper Deltras, Afriyanto. Hingga menit ke-15, skor masih 0-0.
Memasuki menit ke-21 Perseta kembali mendapat kesempatan melalui Nanda Setiawan. Sayang, tendangan voli Nanda, memanfaatkan tendangan pojok Sudarsono, masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Perseta kembali mengancam lewat tembakan bebas Waskito Sujarwoko di menit ke-29. Tapi bola masih terlalu mudah bagi kiper Afriyanto. Hingga setengah jam babak pertama bergulir, praktis penguasaan bola menjadi milik tuan rumah.
The Lobster juga minim menciptakan peluang. Anak asuh Djoko Susilo lebih sering berada di daerah sendiri untuk menahan gempuran anak-anak Perseta. Pada menit ke-39, pemain Perseta memprotes hakim garis yang mengangkat bendera tanda offside.
Memasuki menit ke-43, sebuah peluang diciptakan Perseta. Sayang tendangan keras Djamel Romano Leeflang dari dalam kotak penalti, masih dapat ditepis kiper Edi Purwanto. Pada menit ke-45, terjadi keributan di tengah lapangan.
Pemicunya, Harmoko yang menendang tubuh Heri Viandoyo karena kesal usai dilanggar. Beruntung keributan ini tak berujung baku hantam. Atas kejadian ini, wasit Adi Sutriyono memberikan kartu kuning pada Harmoko dan Jefri Dwi Hadi.
Babak II:
Memasuki babak kedua, tuan rumah Perseta belum mengendurkan serangannya. Tapi kiper Afriyanto bermain sangat apik dan menggagalkan dua peluang Perseta. Salah satunya saat menepis sepakan jarak jauh Josep Nkomo di menit ke-49.
Sementara upaya Deltras melalui Djamel Romano Leeflang dan Bissa Donlad belum membuahkan hasil. Namun memasuki menit ke-60, Deltras secara perlahan mulai keluar dari tekanan tuan rumah. Mereka mulai berani melakukan tusukan ke gawang Perseta.
Untuk meningkatkan daya serang, Deltras memasukkan Komang Mariawan menggantikan Donald Bissa di menit ke-63. Sementara Engkus Kuswaha yang mengalami cedera, digantikan pemain muda Faisal Muttaqin di menit ke-65.
Dari kubu Perseta, pelatih Kurnia Padmedi menarik Aan Andik Prayitno dan memasukkan pemain anyar, Nelson Caparro. Baru beberapa menit merumput, Nelson sudah terlibat adu mulut dengan Heri Viandoyo.
Pemain pengganti, Komang Mariawan memiliki kesempatan emas di menit ke-71. Sayang, meski tinggal berhadapan dengan kiper, sepakannya terlalu lemah bagi penjaga gawang Edi Purwanto. Sejauh ini, pergantian yang dilakukan Deltras berjalan efektif.
Pasalnya, serangan The Lobster menjadi kian hidup. Hanya saja lini belakang Perseta bermain cukup disiplin. Peluang untuk tuan rumah kembali hadir di menit ke-82 melalui Sudarsono. Sayang bola bersarang tepat dipelukan kiper Afriyanto.
Keributan untuk kali ketiga kembali terjadi di menit ke-84. Untungnya tak berujung baku hantam. Peluang emas Deltras kembali diraih di menit ke-90. Sayang sepakan Faisal masih tipis di sisi kanan gawang.
Jelang laga usai, wasit menjadi sasaran amuk pemain Perseta setelah menggagalkan peluang Dede Hugo. Dede dianggap dalam posisi offside. Skor 0-0 bertahan hingga penghujung laga.