Meski menang 1-0 lewat kaki Ferryanto, namun Persis Solo bukan berarti
berpuas diri. Pelatih Persis Widyantoro mengaku timnya harus bekerja
keras untuk memenangkan laga ini. “Kita perlu banyak perbaikan terutama
dalam koordinasi lini penyerangan,” tukasnya usai pertandingan, Kamis
(25/4).
Banyaknya peluang namun hanya satu gol tercipta membuktikan perlunya
sentuhan tangan Wiwid, panggilan pelatih ini di pertandingan
selanjutnya. “Kalau peluang lebih dimaksimalkan tentu akan lain
ceritanya. Apalagi kami sempat terkena serangan balik mereka,”
ungkapnya.
Perbaikan akan dilaksanakan segera sebelum Persis Solo menjamu
Persemalra pada Minggu (28/4), di Stadion Manahan, Solo. Wiwid akan
memperbaiki semua lini dalam waktu dua hari ini. Meski pemulihan pemain
waktunya pendek ia berharap pemainnya bisa memaksimal waktu yang singkat
ini.
Wiwid juga memuji dukungan dari Pasoepati yang tidak kenal lelah memberikan support
kepada timnya. “Dengan adanya dukungan Pasoepati kami tetap solid,”
ujarnya. Ia juga sempat menyinggung pertandingan yang sempat dihentikan
di menit 62 hingga 70. Diakuinya, penghentikan laga itu sempat
berpengaruh pada kondisi timnya. Ia mengibaratkan jika aktivitas berat
yang sedang berlangsung tiba-tiba dihentikan di tengah jalan. “Tentu
akan berpengaruh karena harus mengulang lagi dari awal”
Ia melihat dalam laga tersebut anak-anak asuhnya masih bermain
individual. Padahal ia lebih menginstruksikan untuk bermain sederhana.
“Ini juga menjadi bahan evaluasi karena kita sebenarnya mengutamakan
kolektivitas permainan,” jelasnya.
Sedangkan Pelatih Persifa Agus MS mengatakan, materinya lebih banyak
pemain muda. “Kami akui kekalahan ini karena lawan lebih siap,”
tukasnya. Meski demikian timnya memiliki banyak peluang juga. “Ada dua
peluang emas karena pemain kami tinggal berhadapan satu lawan satu
dengan kiper,” tambahnya. Namun peluang tersebut gagal dikonversi
menjadi gol karena faktor kurang ketenangan.(Rizki Daniarto)