Updated : Kamis, 23 Mei 2013
00.26.00
Markus Haris Maulana menjalani debutnya bersama Persidafon, dan N'Diaye Latyr menjebol gawang mantan klubnya.
|
Pape N'Diaye Latyr. (eks PSPS)
|
Upaya Persidafon Dafonsoro untuk lepas dari
zona degradasi membuahkan hasil manis setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru
3-1 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13 di Stadion
Barnabas Youwe, Rabu (22/5).
Walau masih berada di zona merah,
tambahan tiga angka ini membuat Persidafon menempati peringkat ke-16
klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 17 dari 20 laga yang telah
dilalui. Tim Gabus Sentani berselisih dua poin dengan Persija Jakarta yang berada satu tangga di atasnya.
Sedangkan kekalahan di Dafonsoro membuat PSPS makin terbenam di dasar klasemen. Tim Askyar Bertuah
yang berada di juru kunci mengoleksi poin 14 dari 20 laga, berselisih
dua angka dari Persita Tangerang yang berada di peringkat ke-17.
Dalam
pertandingan ini, Persidafon menurunkan dua pemain anyarnya, kiper
Markus Haris Maulana dan gelandang Pape N'Diaye Latyr. Bahkan Latyr,
yang diboyong dari PSPS di putaran kedua, menyumbang satu gol bagi
Persidafon melalui eksekusi penalti pada menit ke-63.
Persidafon
yang tampil di hadapan publiknya membuka keunggulan melalui gol David
Laly pada menit ke-14. Gol Onyekachukwu Alaso mampu memggandakan
keunggulan tuan rumah di menit ke-27.
Sedangkan satu gol PSPS
yang memperkecil kekalahan mereka dilesakkan striker andalan M Isnaini
lima menit sebelum babak pertama berakhir.