Pelatih Kepala PSMS, Suharto AD mengatakan enam poin ini tidak membuat skuatnya bisa berlama-lama menikmati euforia.
Skuat PSMS Divisi Utama PT Liga sukses membawa pulang enam poin dari dua
laga tandangnya di grup I. Ini setelah mengalahkan Persih Termbilahan
(11/5) dengan skor 2-0, giliran tuan rumah yang juga pemimpin klasemen
Persisko Tanjung Jabung Barat ditaklukkan dengan skor 3-0 di Stadion
Karya Bhakti, Kamis (16/5) sore.
Dengan tambahan poin ini, PSMS menjaga peluang lolos ke babak 12 besar dan masih menghuni peringkat tiga dengan 12 poin. Sedangkan. Persisko tetap berada di posisi satu dengan 16 poin dan peringkat kedua PS Bangka 14 poin. Namun, PSMS masih punya keunggulan satu laga, saat ini PSMS masih memainkan tujuh partai sedangkan dua rival teratas dengan delapan pertandingan.
Pelatih Kepala PSMS, Suharto AD mengatakan enam poin ini tidak membuat skuatnya bisa berlama-lama menikmati euforia. Pasalnya, masih ada tiga laga sisa (lawan PS Bangka PS Bengkulu dan PSAP) yang harus dilakoni dengan kemenangan agar bisa lolos ke fase berikutnya. Namun, pria berusia 48 tahun ini tak bisa menyembunyikan kegembiraan atas kinerja skuatnya di tengah situasi sulit keuangan yang masih di ambang ketidakjelasan.
“Kami puas dengan hasil ini, anak-anak bisa menang dengan gol-gol dan tanpa kecolongan gol ke gawang. Para pemain bermain sangat fight di tengah kondisi seperti ini, makanya saya salut sama mereka. Kerja keras ini membuat kami masih bisa tetap bersaing untuk mengambilalih posisi atas grup I,” jelasnya.
Selain soal kemenangan, pria yang juga menangani PSMS di ISL musim ini patut lega, karena skema permainan yang membuahkan gol tercipta dengan baik. Gol-gol yang dilesatkan Tambun Naibaho (dua gol menit 25’, 64’) dan Safrial Irfandi menit 52 ke gawang Persisko bukan kebetulan, namun terjadi dari skema sesuai intruksi pelatih.
"Ini menjadi catatan penting, di mana semua pemain menunjukan sinyal positif. Mereka meningkat dari pertandingan sebelumnya. Tiga gol lahir dari apa yang kami latih selama ini," timpalnya.
Dalam pertandingan ini, kapten tim Ade Chandra Kirana yang menggantikan Afan Lubis (tidak ikut rombongan tim) mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik. Suharto kembali mengingatkan, kerja keras skuatnya di laga ini semoga bisa berlanjut di laga sisi, dan berharap pengurus dan manajemen bisa menyelesaikan kewajiban kepada skuatnya.
“Seperti saya katakan sebelumnya, masalah teknis bisa berjalan dengan baik jika disokong non teknis yang baik pula. Semoga masalah non teknis ini bisa segera menemukan solusi segera,” pungkasnya.
Dengan tambahan poin ini, PSMS menjaga peluang lolos ke babak 12 besar dan masih menghuni peringkat tiga dengan 12 poin. Sedangkan. Persisko tetap berada di posisi satu dengan 16 poin dan peringkat kedua PS Bangka 14 poin. Namun, PSMS masih punya keunggulan satu laga, saat ini PSMS masih memainkan tujuh partai sedangkan dua rival teratas dengan delapan pertandingan.
Pelatih Kepala PSMS, Suharto AD mengatakan enam poin ini tidak membuat skuatnya bisa berlama-lama menikmati euforia. Pasalnya, masih ada tiga laga sisa (lawan PS Bangka PS Bengkulu dan PSAP) yang harus dilakoni dengan kemenangan agar bisa lolos ke fase berikutnya. Namun, pria berusia 48 tahun ini tak bisa menyembunyikan kegembiraan atas kinerja skuatnya di tengah situasi sulit keuangan yang masih di ambang ketidakjelasan.
“Kami puas dengan hasil ini, anak-anak bisa menang dengan gol-gol dan tanpa kecolongan gol ke gawang. Para pemain bermain sangat fight di tengah kondisi seperti ini, makanya saya salut sama mereka. Kerja keras ini membuat kami masih bisa tetap bersaing untuk mengambilalih posisi atas grup I,” jelasnya.
Selain soal kemenangan, pria yang juga menangani PSMS di ISL musim ini patut lega, karena skema permainan yang membuahkan gol tercipta dengan baik. Gol-gol yang dilesatkan Tambun Naibaho (dua gol menit 25’, 64’) dan Safrial Irfandi menit 52 ke gawang Persisko bukan kebetulan, namun terjadi dari skema sesuai intruksi pelatih.
"Ini menjadi catatan penting, di mana semua pemain menunjukan sinyal positif. Mereka meningkat dari pertandingan sebelumnya. Tiga gol lahir dari apa yang kami latih selama ini," timpalnya.
Dalam pertandingan ini, kapten tim Ade Chandra Kirana yang menggantikan Afan Lubis (tidak ikut rombongan tim) mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik. Suharto kembali mengingatkan, kerja keras skuatnya di laga ini semoga bisa berlanjut di laga sisi, dan berharap pengurus dan manajemen bisa menyelesaikan kewajiban kepada skuatnya.
“Seperti saya katakan sebelumnya, masalah teknis bisa berjalan dengan baik jika disokong non teknis yang baik pula. Semoga masalah non teknis ini bisa segera menemukan solusi segera,” pungkasnya.