PSPS Pekanbaru gagal meraih poin penuh diawal putaran kedua
Indonesian Super League (ISL) di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu
(11/5). Askar Bertuah harus kembali mengakui keunggulan Laskar Antasari
julukan Barito Putera dengan skor 1-3. Dengan kekalahan ini, PSPS
terancam degradasi ke Devisi Utama.
Satu gol tunggal PSPS diciptakan oleh Isnaini di menit ke 80,
sementara tiga gol tim tamu, dilesakkan Coulibaly Djibril menit ke 3 dan
39), sedangkan satu gol lagi diciptakan eks Gelandang PSPS Makan Kanote
dimenit ke 18.
Hasil ini membuat PSPS tidak beranjak dari zona degradasi, Askar
Bertuah tetap berada diposisi 16 klasemen sementara ISL dengan
mengoleksi 14 poin dari 18 kali main, 3 kali menang, lima kali seri dan
10 kali kekalahan. Pada pertandingan kemarin PSPS sudah ditekan sejak
menit awal, bahkan baru dua menit berjalannya laga, gawang yang dijaga
Fance Hariyanto telah kebobolan, lewat umpan Oktomaniani yang berhasil
dimanfaatkan Coulibaly Djibril dengan tendangan keras.
Bahkan di menit ke delapan Pemain baru PSPS Daniel Junaidi terpaksa
menerima kartu kuning setelah menjatuhkan Dedi Hartono. Tidak mau malu
dikandang, PSPS mencoba membangun serangan. Di menit ke 12 melalui Danil
Junaedi yang melakukan tendangan setelah menerima umpan lambung kepada
April Hadi, namum sayang tendangan tersebut belum menemui sasaran.
Menit 18 Barito menambah keunggulan melalui tendangan bebas eks
gelandang PSPS Makan Kanote dari sisi kanan yang tak mampu dibendung
Fance hariyanto.
Ketinggalan dua gol membuat Isnaini Cs berusaha untuk mengejar
ketertinggalan. Bahkan menit ke 20, PSPS hampir mengancam gawang lawan,
kali ini melalui mantan striker PON XVIII Khairunnas yang lepas dari
kawalan ketat pemain belakang Barito, namun sayang tendangan tersebut
mampu ditahan penjaga gawang Aditya Harlan. Asik menyerang, gawang Fance
kembali bergetar. Melalui tendangan sudut Fathul Rahman, mampu
dimanfaatkan Coulibaly menjadi gol melalui sundulannya. 3-0 untuk
keunggulana tim tamu bertahan sampai babak pertama usai.
Memasuki babak ke dua menit ke 53 PSPS menarik keluar Dika Hanggara
dan memasukkan Rusdianto. PSPS mendapatkan peluang emas melalui
tendangan sudut, namun sayang mampu dipatahkan pemain bertahan Hendry
Njobi. Menit ke 60 PSPS kembali melakukan rotasi pemain untuk menambah
daya dobrak lini depan, dengan menarik keluar M Zahrul yang tampil
kurang meyakinkan dan memasukkan pemain muda Yudi Rianto.
Isnaini, berhasil membangkitkan asa pendukung PSPS yang memenuhui
Stadion Rumbai. Ini setelah mantan pemain Riau Pos FC ini berhasil
mencetak gol pada menit 80. Namun sayang, gol yang dilesakkan Isnaini
tidak mampu membawa PSPS dari kekalahan. Sampai peluit panjang
dibunyikan wasit ke dudukan tetap 1-3.
Menanggapi hasil buruk ini, Caretaker PSPS Afrizal Tanjung mengakui
keunggulan tim lawan. ‘’Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada masyarakat pecinta sepakbola di Riau atas hasil ini. Saya tidak
mau berdalih kekalahan ini akibat persiapan yang singkat. Karena kita
memang terasa sekali ditinggal semua pemain inti kita, ini yang sangat
berat,’’ ungkapnya.