Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 12 Mei 2013

PT LPIS Tak Bayar Utang, PPSM Mundur dari Kompetisi

By
Updated : Minggu, 12 Mei 2013 13.56.00
Latihan PPSM Magelang 2012 

PPSM Magelang memastikan tidak akan melawat ke Stadion Manahan Solo menantang tuan rumah Persis LPIS. Seharusnya kedua tim menjalani laga lanjutan Divisi Utama Grup 2 PT LPIS, sore ini (12/5/2013).

CEO Magelang Soccer Academy (MSA), Kardiono menegaskan, selama operator liga PT LPIS tidak membayar dana subsisi atau revenue sharing sebesar Rp500 juta, tim Macan Tidar tidak akan menjalani laga kontra tim Laskar Sambernyawa. “Kami pastikan bahwa besok (hari ini) tidak ada pertandingan antara Persis melawan PPSM. Karena kami pasti tidak akan berangkat ke sana (Solo),” katanya, Sabtu (11/5/2013).

Menurut dia, para pemainnya sudah ‘diistirahatkan’ dari latihan sejak Senin (6/5) lalu. “Jadi tidak ada persiapan apa pun dalam laga lanjutan di Solo,” imbuhnya.

Kardiono menambahkan, PPSM tidak hanya memastikan menolak melawan Persis LPIS saja. Bahkan dalam laga-laga selanjutnya, tim kebanggaan Kota Magelang juga tidak akan melakoni laga-laga selanjutnya di kompetisi resmi yang diikuti. Langkah ‘boikot’ ini dilakukan selama PT LPIS belum membayar Rp500 juta seperti yang dijanjikan sebelum kompetisi bergulir.

Dia menjelaskan, sebenarnya banyak hak yang harus diterima tim yang bermarkas di Stadion Madya Magelang ini. Seharusnya, PPSM berhak mendapatkan Rp300 juta sebagai bagian dari match fee PIala Indonesia musim lalu. Di ajang tersebut, PPSM berhasil menembus tiga besar dan menjadi juara tiga bersama Persebaya IPL. “Namun, sampai kini match fee pertandingan dari babak penyisihan hingga semi final (Piala Indonesia 2012) belum dibayar oleh PT LPIS,” jelasnya.

Jadi, kata Kardiono, jika ditotal tunggakan utang PT LPIS kepada PPSM adalah Rp800 juta. Rinciannya Rp500 sebagai revenue sharing musim ini dan Rp300 juta match fee Piala Indonesia musim lalu. “Seharusnya kami mendapatkan Rp800 juta dari operator PT LPIS,” tegasnya.

Dia mengatakan sejauh ini, managemen PPSM terus melakukan negosiasi soal pencairan match fee dan dana subsidi. Jika itu memang bisa dicairkan kami akan melanjutkan kompetisi hingga tuntas,” ujarnya.
Kardiono juga menambahkan sampai detik ini PPSM tidak bubar. Pihaknya menolak melanjutkan kompetisi termasuk melawan Persis LPIS maupun tim-tim lain hanya mundur sementara dari kompetisi di bawah naungan PT LPIS. Hal itu baal dilakukan selama hak yang harus diterima PPSM tidak dibayarkan.

“PPSM tidak bubar, tapi kami hanya mundur sementara dari kompetisi Divisi Utama LPIS. Semua tanggungan PT LPIS harus dibayar kepada kami, karena kami juga memiliki banyak tanggungan,” ucapnya.  (Sindo)

Berita Terkait

Comment