Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 13 Juni 2013

Dihukum Seumur Hidup, Pelatih Persibo Protes PSSI

By
Updated : Kamis, 13 Juni 2013 22.12.00
Pelatih Persibo Bojonegoro Gusnul Yakin menolak keras hasil keputusan Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesi (Komdis PSSI). Dia mengajukan banding atas putusan yang menyebutkan dirinya tidak boleh menangani sepakbola seumur hidup.

"Saya akan mengajukan banding atas tudingan Komdis yang meminta pemain untuk berpura-pura cedera dalam laga AFC Cup saat melawan Sun Hey SV, di Stadiun Mongkok, Hongkong," ujarnya dihubungi beritajatim.com, Rabu (13/06/2013).

Gusnul mengungkapkan, jika memang benar maka yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini yakni dari manajemen. Karena untuk menggelar pertandingan sendiri, manajemen yang meminta. "Harusnya jika ini memang benar, maka yang harus bertanggungjawab ya dari manajemen," sergahnya.

Ia juga sangat menyayangkan hasil putusan Komdis PSSI. Apalagi ia selama ini menghidupi keluarga dengan menjadi pelatih sepakbola. Dengan putusan tidak boleh menjadi pelatih seumur hidup lanjut Gusnul, sangat memberatkan bagi dirinya. "Saya bertanding ini karena atas permintaan manajemen," jelasnya.

Pihaknya menjelaskan kekalahan tersebut lantaran turunnya stamina pemain dan permasalahan intern di tim kebanggan warga Bojonegoro tersebut. "Tidak seperti itu (pura-pura cedera, red). Dua belas pemain ikut ke Hong Kong. Mereka terlalu capek," katanya.

Gusnul menjelaskan, hingga saat ini pemberitahuan terkait hukuman tersebut belum diterima dari Komdis. Bahkan, sudah tiga minggu ini pihaknya sudah meninggalkan Persibo Bojonegoro. Dan menunggu tunggakan gajinya selama enam bulan yang belum dibayar oleh Persibo.

Sementara, terpisah Manajer Tim Persiibo Bojonegoro, Nur Yahya menegaskan sanggup menggantikan hukuman baik official maupun pemain. "Kasian pemain muda yang mendapat hukuman, saya bersedia kalau hukumannya bisa dilimpahkan kepada manajemen," tuturnya.

Sekadar diketahui, hasil investigasi Komdis PSSI yang dipimping oleh Hinca Panjaitan menjelaskan, lima pemain Persibo setelah jeda pertandingan diminta berpura-pura cedera atas intruksi dari pelatih, Gusnul Yakin, asisten pelatih, Bambang Pramudji, maneger tim Nur Yahya, dan Media Officer, Imam Nurcahyo.

Keputusan Komdis PSSI kepada Persibo Bojonegoro:

1.
4 pemain dihukum dua tahun di semua tingkatan (atas perbuatan berpura-pura cedera): Wahyu Teguh, Tri Rahmat Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Angger Iswanto.

2. 5 tahun percobaan, jika melanggar dalam batas waktu lima tahun itu maka harus menjalani hukuman satu tahun tidak bertanding : Bijahil Chalwa (dinilai ikut berpura-pura cedera tapi diberi keringanan karena menjadi whistle blower dalam kasus ini)

3. Percobaan dua tahun (dinilai tahu akan kasus ini tapi bungkam): Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Madyantara, Happay Kurniawan Dwi Putra.

4. Dihukum seumur hidup: Gusnul Yakin (Pelatih), Bambang Pranudji (Asisten Pelatih), Imam Nurcahyo (Media Officer), Nur Yahya (Manajer). (beritajatim.com)  



Berita Terkait

Comment