Krisis mental bertanding sempat diakui oleh manajer Persepam Achsanul Qosasi, beberapa waktu lalu.
Bakal dijamu Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Siliwangi Bandung,
Sabtu (1/6), membuat kubu Persepam Madura United (P-MU) tahu diri. Sadar
akan kondisi dan beberapa raihan di laga terakhirnya, membuat kubu
Persepam tak mematok target tinggi pada pertandingan kali ini.
Menurut asisten pelatih Persepam Jamrawi, mereka berangkat menuju
Bandung dengan skuat yang tidak maksimal. Hal itu dikarenakan, beberapa
pemain pilarnya bakal absen menghadapi PBR. Persepam bakal minus dua
tembok kokoh di jantung pertahanan. Fahruddin terkena akumulasi kartu,
sementara Firly Apriansyah mengalami cedera.
"Kami terpaksa hanya membawa 16 pemain ke Bandung. Jadi, ada lima
pemain cadangan saja, karena pemain kami banyak yang cedera dan ada yang
terkena akumulasi kartu. Meski demikian, kami tetap bertekad mencuri
poin pada pertandingan nanti. Apalagi saat di Madura, PBR mampu menahan
kita 1-1," ujar Jamrawi kepada GOAL.com Indonesia.
Misi balas dendam inilah yang bakal diusung skuat tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap tersebut. Namun misi revans
diprediksi takkan berjalan mudah, sebab di laga terakhirnya di pentas
Indonesia Super League (ISL) musim ini, Persepam malah keok dari Arema
di kandang sendiri, Stadion Gelora Bangkalan, dengan skor 0-2, Minggu
(26/5) lalu.
“Masuknya beberapa pemain baru, juga membuat kami harus kembali
melakukan adaptasi. Dan hal ini tidak bisa dilakukan secara instan. Tapi
saya yakin, kami bisa meraih hasil positif pada pertandingan nanti
(kontra PBR). Sebab, kekuatan dan kondisi Arema jelas berbeda dengan
PBR,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu bomber andalan Persepam Zaenal Arif
mengatakan, kondisi dan raihan kurang maksimal skuat Persepam di
beberapa laga terakhir yang dilakoninya, memang mempengaruhi target
raihan poin timnya kali ini.
Persepam sendiri, belum sekalipun meraih kemenangan di paruh kedua
ISL, yang membuatnya terpuruk di peringkat ke-15. Namun ia dan
rekan-rekannya sudah bertekad, bila laga nanti akan dijadikan tonggak
dan langkah awal untuk menjauh dari zona play off, sekaligus menghindari
degradasi di akhir musim.
“Saya tidak berani mengumbar janji. Tapi yang jelas, saya akan tampil semaksimal mungkin. Sekarang kita memang lagi terpuruk, namun prinsipnya sebisa mungkin tetap harus bisa segera bangkit," tegas Zaenal.
Torehan positif yang diraih PBR ketika bertandang ke markas
Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, diakui oleh pemain yang dipercaya
menjabat sebagai kapten tim Persepam ini, tidak akan mempengaruhi
penampilan nanti. Sebab menurutnya, di dalam sepakbola, selalu ada hal
tidak terduga sebelumnya.
"Sekarang tidak ada jaminan, meski kemarin ada tren positif. Tapi
kami tetap apresiasi, atas kebangkitan mereka. Kami tetap waspada,
karena saya lihat mereka juga mulai ada perubahan di beberapa
pertandingan terakhirnya," terang mantan striker Persita Tangerang
tersebut.
Krisis mental bertanding, juga sempat diakui oleh manajer Persepam
Achsanul Qosasi, beberapa waktu lalu. Di sejumlah pertandingan, Persepam
menjadi tim yang selalu gagal menuai hasil positif, bahkan kalah atas
Arema di kandang sendiri.
“Ya, kami menghadapi masalah mental dan secepatnya harus
dikembalikan. Tidak pernah menang dalam sepuluh pertandingan, jelas
berefek pada kepercayaan diri pemain. Kami saat ini, sudah dan terus
berupaya menyatukan tekad, agar Persepam tidak sampai masuk zona
degradasi,” sahut manajer Persepam Achsanul Qosasi.
Pada pertandingan PBR kontra Persepam, wasit asal Balikpapan
Najamuddin Aspiran, dipercaya PT Liga Indonesia (PT LI) untuk memimpin
jalannya pertandingan. Najamudin akan dibantu dua asisten wasit yakni,
Pungut Darmadi (AW 1) dan Tri Wahyudi (AW 2). Sedangkan pengawas
pertandingan (PP) adalah Budi Winarko, dengan wasit cadangan Novari
Ikhsan. (goal.com)