Persepar kembali memetik kemenangan kandang di Stadion
Tuah Pahoe, Palangkaraya. Menghadapi Persema Malang, Sabtu (15/6) sore,
tuan rumah unggul 1-0 berkat gol Wijay di menit 15. Gol berawal dari
tendangan bebas yang diambil William Moreno. Wijay yang berada di depan
gawang lawan menyundul bola dengan keras tanpa bisa diantisipasi kiper
Persema, Ruhanda Merdiansyah.
Ini merupakan kemenangan kedua Persepar dalam sepekan terakhir, setelah Rabu (12/6) lalu menundukkan PSIR Rembang 2-0. Dalam laga sore tadi Persepar langsung tancap gas menekan pertahanan tim tamu. Bayu Pradana membuat peluang pertama tapi gagal, begitu juga dengan percobaan yang dilakukan Rudi Onu.
Laskar Isen Mulang akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit 15 melalui sundulan Wijay. Tertinggal satu gol, Persema berusaha mencuri peluang lewat serangan balik cepat. Tapi upaya yang dilakukan M Kamri mampu dipatahkan kiper Persepar, Sukasto Efendi. Dua kartu kuning keluar dari kantong wasit pada babak pertama, masing-masing untuk Bima Sakti dan Bayu Pradana yang melanggar pemain Persema.
Masuk babak kedua Persepar masih bersemangat mengejar gol tambahan. Sejumlah pergantian dilakukan kubu tuan rumah. Bayu Sunarto masuk menggantikan Bayu Pradana, sedangkan Basri Lohy menggeser posisi William Moreno. Beberapa peluang berhasil diciptakan Persepar, antara lain lewat Antonio Teles dan Ahmad Faizal. Namun, hingga lima menit tambahan waktu yang diberikan wasit habis, skor 1-0 tidak berubah.
Pelatih Persepar Eddy Simon Badawi mensyukuri tiga poin yang diraih pasukannya, meski sebenarnya Bima Sakti dan kawan-kawan bisa unggul lebih dari satu gol. "Alhamdulillah, yang penting dapat tiga poin. Kalau melihat peluang harusnya bisa lebih dari satu gol. Tapi pemain kami agak capek karena masa recovery yang terlalu pendek," tutur Eddy, seperti dilansir laman PT LPIS.
Sebaliknya, kubu Persema menyebut minimnya stok pemain yang dibawa ke Palangkaraya membuat pelatih sulit melakukan rotasi selama pertandingan. "Kami cuma bawa 13 pemain, jadi cuma ada dua cadangan. Itu membuat pelatih tidak maksimal melakukan rotasi. Tapi kami akui Persepar main bagus," ujar Patrick Tarigan, manajer Persema.
Ini merupakan kemenangan kedua Persepar dalam sepekan terakhir, setelah Rabu (12/6) lalu menundukkan PSIR Rembang 2-0. Dalam laga sore tadi Persepar langsung tancap gas menekan pertahanan tim tamu. Bayu Pradana membuat peluang pertama tapi gagal, begitu juga dengan percobaan yang dilakukan Rudi Onu.
Laskar Isen Mulang akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit 15 melalui sundulan Wijay. Tertinggal satu gol, Persema berusaha mencuri peluang lewat serangan balik cepat. Tapi upaya yang dilakukan M Kamri mampu dipatahkan kiper Persepar, Sukasto Efendi. Dua kartu kuning keluar dari kantong wasit pada babak pertama, masing-masing untuk Bima Sakti dan Bayu Pradana yang melanggar pemain Persema.
Masuk babak kedua Persepar masih bersemangat mengejar gol tambahan. Sejumlah pergantian dilakukan kubu tuan rumah. Bayu Sunarto masuk menggantikan Bayu Pradana, sedangkan Basri Lohy menggeser posisi William Moreno. Beberapa peluang berhasil diciptakan Persepar, antara lain lewat Antonio Teles dan Ahmad Faizal. Namun, hingga lima menit tambahan waktu yang diberikan wasit habis, skor 1-0 tidak berubah.
Pelatih Persepar Eddy Simon Badawi mensyukuri tiga poin yang diraih pasukannya, meski sebenarnya Bima Sakti dan kawan-kawan bisa unggul lebih dari satu gol. "Alhamdulillah, yang penting dapat tiga poin. Kalau melihat peluang harusnya bisa lebih dari satu gol. Tapi pemain kami agak capek karena masa recovery yang terlalu pendek," tutur Eddy, seperti dilansir laman PT LPIS.
Sebaliknya, kubu Persema menyebut minimnya stok pemain yang dibawa ke Palangkaraya membuat pelatih sulit melakukan rotasi selama pertandingan. "Kami cuma bawa 13 pemain, jadi cuma ada dua cadangan. Itu membuat pelatih tidak maksimal melakukan rotasi. Tapi kami akui Persepar main bagus," ujar Patrick Tarigan, manajer Persema.