Persiku
Kudus akan tetap menjamu Persikabo Bogor di Stadion Wergu Wetan pada
Senin (10/6/2013). Sebelumnya, muncul wacana laga dihelat di di Stadion
Citarum Semarang karena sehari sebelum pertandingan stadion digunakan
untuk menggelar konser musik.
"Tetap seperti biasa akan dilangsungkan di Wergu Wetan dan tanpa penonton. Kami mendapat sanksi Komdis satu laga tanpa penonton," ujar Manajer Persiku, Subchan Wachid kepada Tribun Jateng, Sabtu (8/6/2013).
Menurutnya, hukuman tersebut sedikit memukul Persiku karena tidak mendapatkan pemasukan dari tiket. Namun jika melihat ke belakang, sektor tiket memang tidak memberi pengaruh besar pada pemasukan Persiku.
Sejak laga putaran pertama hingga terakhir saat mereka menjamu Persitema tanggal 5 Mei lalu, pendapatan yang diraup hanya sebesar Rp 13,6 juta. Itu pun dari laga versus PSIS Semarang saja. Sedangkan pada pertandingan home lainnya semua rugi.
"Selain melawan PSIS rata-rata pendapatan kotor kami Rp 30-40 juta. Jadi masih nombok jika dipotong dengan biaya penyelenggaraan," tandas Subchan.
Menghadapi Persikabo, Subchan mengatakan tetap akan berupaya meraih poin penuh dan menghambat laju tim berjuluk Laskar Padjajaran mendapatkan tiket ke babak 12 besar.
Persiku yang kini menempati peringkat keempat dengan nilai 16 masih punya peluang lolos 12 besar. Hanya saja memang sangat tipis karena mereka tinggal menyisakan tiga laga sedangkan Persikabo dengan nilai 22 memiliki tabungan empat partai.
"Yang penting kamu akan berupaya maksimal," tandas Subchan.(*)
"Tetap seperti biasa akan dilangsungkan di Wergu Wetan dan tanpa penonton. Kami mendapat sanksi Komdis satu laga tanpa penonton," ujar Manajer Persiku, Subchan Wachid kepada Tribun Jateng, Sabtu (8/6/2013).
Menurutnya, hukuman tersebut sedikit memukul Persiku karena tidak mendapatkan pemasukan dari tiket. Namun jika melihat ke belakang, sektor tiket memang tidak memberi pengaruh besar pada pemasukan Persiku.
Sejak laga putaran pertama hingga terakhir saat mereka menjamu Persitema tanggal 5 Mei lalu, pendapatan yang diraup hanya sebesar Rp 13,6 juta. Itu pun dari laga versus PSIS Semarang saja. Sedangkan pada pertandingan home lainnya semua rugi.
"Selain melawan PSIS rata-rata pendapatan kotor kami Rp 30-40 juta. Jadi masih nombok jika dipotong dengan biaya penyelenggaraan," tandas Subchan.
Menghadapi Persikabo, Subchan mengatakan tetap akan berupaya meraih poin penuh dan menghambat laju tim berjuluk Laskar Padjajaran mendapatkan tiket ke babak 12 besar.
Persiku yang kini menempati peringkat keempat dengan nilai 16 masih punya peluang lolos 12 besar. Hanya saja memang sangat tipis karena mereka tinggal menyisakan tiga laga sedangkan Persikabo dengan nilai 22 memiliki tabungan empat partai.
"Yang penting kamu akan berupaya maksimal," tandas Subchan.(*)