Pemain PS. Badung Dimas Alfan Kadafi, saat melakukan gempuran ke pertahanan PS. Gianyar, Senin (7/10/2013), di Stadion Samudra Kuta. |
Kompetisi Divisi II, U-23, Liga Indonesia grup i, telah berakhir, PS.
Badung tampil sebagai juara grup, setelah menundukkan PS. Gianyar 1-0,
di Stadion Samudra Kuta, Senin (7/10/2013).
Bertemunya kedua tim ini sangat dinanti maniak bola, mengingat selain keduanya tak pernah terkalahkan pada laga sebelumnya. Selama ini jika saling bertemu antar tim se-Bali merupakan prestise tersendiri jika memenangi pertandingan.
Kedua tim terlihat hati-hati dalam menggalang kerjasama, PS. Badung yang menerapkan pola 4-3-3 berinisiatif menyerang, tapi upaya gempuran yang dilakukan tuan rumah terkadang kandas dibarisan tengah PS. Gianyar yang menerapkan formasi 3-5-2. Gianyar memperkuat barisan tengah untuk mengganjal serangan yang dibangun PS. Badung polesan Nyoman Sujata.
Strategi yang diterapkan PS. Gianyar itu hanya mampu bertahan 41 menit babak pertam, mengingat pada menit ke-42 gawang PS. Gianyar yang dikawal Komang Ananta digedor, Kushendrya Hari Yudo. Gol semata wayang untuk kemenangan PS. Badung itu bertahan hingga turun minum.
Meski kedua tim pada melakukan penyegaran pemain, pada babak kedua skor tak berubah. Ujung tombak PS. Badung yang kerab mengancam pertahanan PS. Gianyar tak kuasa menambah gol. Dengan sebiji gol PS. Badung menjuarai grup i, dengan nilai sempurna atau 15 poin, merumput tanpa kalah, dan lolos ke putaran kedua.
Sedangkan PS. Gianyar yang dipoles Wayan Suarya, sebagai runner up dengan nilai 10, mengikuti jejak PS. Badung berhak tampil pada babak berikutnya. Sedangkan tim lainnya yang berada satu grup, meliputi Protaba, Bantul, PS. Mataram, Perslobar, Lombok Barat dan Perst. Tabanan tetap bertahan di Divisi II, mengingat Perslotim, Lombok Timur, yang absen otomatis degradasi ke Divisi III. (KAR) (beritadewata.com)
Bertemunya kedua tim ini sangat dinanti maniak bola, mengingat selain keduanya tak pernah terkalahkan pada laga sebelumnya. Selama ini jika saling bertemu antar tim se-Bali merupakan prestise tersendiri jika memenangi pertandingan.
Kedua tim terlihat hati-hati dalam menggalang kerjasama, PS. Badung yang menerapkan pola 4-3-3 berinisiatif menyerang, tapi upaya gempuran yang dilakukan tuan rumah terkadang kandas dibarisan tengah PS. Gianyar yang menerapkan formasi 3-5-2. Gianyar memperkuat barisan tengah untuk mengganjal serangan yang dibangun PS. Badung polesan Nyoman Sujata.
Strategi yang diterapkan PS. Gianyar itu hanya mampu bertahan 41 menit babak pertam, mengingat pada menit ke-42 gawang PS. Gianyar yang dikawal Komang Ananta digedor, Kushendrya Hari Yudo. Gol semata wayang untuk kemenangan PS. Badung itu bertahan hingga turun minum.
Meski kedua tim pada melakukan penyegaran pemain, pada babak kedua skor tak berubah. Ujung tombak PS. Badung yang kerab mengancam pertahanan PS. Gianyar tak kuasa menambah gol. Dengan sebiji gol PS. Badung menjuarai grup i, dengan nilai sempurna atau 15 poin, merumput tanpa kalah, dan lolos ke putaran kedua.
Sedangkan PS. Gianyar yang dipoles Wayan Suarya, sebagai runner up dengan nilai 10, mengikuti jejak PS. Badung berhak tampil pada babak berikutnya. Sedangkan tim lainnya yang berada satu grup, meliputi Protaba, Bantul, PS. Mataram, Perslobar, Lombok Barat dan Perst. Tabanan tetap bertahan di Divisi II, mengingat Perslotim, Lombok Timur, yang absen otomatis degradasi ke Divisi III. (KAR) (beritadewata.com)