 |
| Pelatih Persiyali Yalimo, Dani Dabi ketika member arahan kepada pemainya di jeda babak pertama saat melawan Persitoli Tolikara, Minggu (29/9). (JUBI/ISLAMI) |
Di hari kedua pelaksanaan Kompetisi Divisi II U-23 yang diselenggarakan
Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) di Stadion Pendidikan Wamena,
Persimer Merauke berhasil memetik kemenangan pertama mereka, usai di
laga Minggu (29/9) mampu mengalahkan Persindug Nduga dengan skor 3-2.
Bermain di laga pembuka Divisi II saat melawan Persitoli Tolikara, tim asal Nduga harus kembali menelan kekalahan keduanya atas Persimer, sehingga membuat Persindug masih berada di dasar klasemen tanpa meraih satu pun poin.
Laga yang dipimpin wasit Hamim Tohari, Persindug berhasil unggul lebih dulu melalui aksi Fiktor Paragaye di menit 20. Tujuh menit kemudian Persimer Merauke mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Rikardo Tatipikalawan mampu menggetarkan gawang Persindug yang dikawal Randi Triandi.
Persindug yang mengincar poin penuh terus melakukan serangan ke pertahanan Persimer Merauke, hasilnya di menit 37 Fiktor Paragaye kembali menjebol gawang Merauke sehingga skor berubah 1-2 dan bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, justru Persimer yang bangkit dan mampu mencetak dua gol, masing-masing oleh Julius Tarem menit 48 dan Kletus Daniel menit 72 sehingga membawa Persimer Merauke meraup tiga poin setelah di laga perdana kalah dari Persiyali Yalimo.
Dipertandingan kedua, Minggu (29/9), Persitoli Tolikara yang bertindak sebagai tuan rumah hanya mampu bermain imbang 0-0 atas Persiyali Yalimo.
Atas hasil itu, kedua tim sama-sama mengumpulkan poin empat karena di laga perdana meraih kemenangan, disusul Persimer dengan tiga poin dan Persindug.
Sejak laga dimulai, kedua tim sama-sama saling serang guna membuka gol. Namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal, membuat laga tersebut tetap berkesudahan 0-0.
Usai laga, pelatih Persitoli Tolikara, Carolino Ivakdalam mengakui, hasil yang diraih anak asuhnya tersebut sudah maksimal, namun karena faktor sebagai tuan rumah sehingga pemain tidak bermain lepas.
“Untuk pertandingan selanjutnya melawan Persimer Merauke, kita masih punya peluang begitu juga dengan Merauke dan kita akan memaksimalkan laga tersebut, kekurangan yang ada hari ini akan kita evaluasi,” ungkap Ino Ivakdalam kepada tabloidjubi.com.
Disisi lain pelatih Persiyali Yalimo, Dani Dabi mengatakan, hasil seri ini sudah maksimal apa yang ditampilkan seluruh pemain Persiyali, meskipun target awalnya ingin meraih kemenangan.
“Kami tetap bersyukur atas hasil hari ini, tinggal di pertandingan selanjutnya melawan Persindug kami akan lebih memaksimalkan lagi seluruh kemampuan pemain, agar keluar sebagai juara di kompetisi Divisi II ini,” ungkap Dani Dabi. (Jubi/Islami)
Bermain di laga pembuka Divisi II saat melawan Persitoli Tolikara, tim asal Nduga harus kembali menelan kekalahan keduanya atas Persimer, sehingga membuat Persindug masih berada di dasar klasemen tanpa meraih satu pun poin.
Laga yang dipimpin wasit Hamim Tohari, Persindug berhasil unggul lebih dulu melalui aksi Fiktor Paragaye di menit 20. Tujuh menit kemudian Persimer Merauke mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Rikardo Tatipikalawan mampu menggetarkan gawang Persindug yang dikawal Randi Triandi.
Persindug yang mengincar poin penuh terus melakukan serangan ke pertahanan Persimer Merauke, hasilnya di menit 37 Fiktor Paragaye kembali menjebol gawang Merauke sehingga skor berubah 1-2 dan bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, justru Persimer yang bangkit dan mampu mencetak dua gol, masing-masing oleh Julius Tarem menit 48 dan Kletus Daniel menit 72 sehingga membawa Persimer Merauke meraup tiga poin setelah di laga perdana kalah dari Persiyali Yalimo.
Dipertandingan kedua, Minggu (29/9), Persitoli Tolikara yang bertindak sebagai tuan rumah hanya mampu bermain imbang 0-0 atas Persiyali Yalimo.
Atas hasil itu, kedua tim sama-sama mengumpulkan poin empat karena di laga perdana meraih kemenangan, disusul Persimer dengan tiga poin dan Persindug.
Sejak laga dimulai, kedua tim sama-sama saling serang guna membuka gol. Namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal, membuat laga tersebut tetap berkesudahan 0-0.
Usai laga, pelatih Persitoli Tolikara, Carolino Ivakdalam mengakui, hasil yang diraih anak asuhnya tersebut sudah maksimal, namun karena faktor sebagai tuan rumah sehingga pemain tidak bermain lepas.
“Untuk pertandingan selanjutnya melawan Persimer Merauke, kita masih punya peluang begitu juga dengan Merauke dan kita akan memaksimalkan laga tersebut, kekurangan yang ada hari ini akan kita evaluasi,” ungkap Ino Ivakdalam kepada tabloidjubi.com.
Disisi lain pelatih Persiyali Yalimo, Dani Dabi mengatakan, hasil seri ini sudah maksimal apa yang ditampilkan seluruh pemain Persiyali, meskipun target awalnya ingin meraih kemenangan.
“Kami tetap bersyukur atas hasil hari ini, tinggal di pertandingan selanjutnya melawan Persindug kami akan lebih memaksimalkan lagi seluruh kemampuan pemain, agar keluar sebagai juara di kompetisi Divisi II ini,” ungkap Dani Dabi. (Jubi/Islami)
