“Saya mengajukan surat pengunduran diri karena alasan
keluarga. Di Persisam lalu petualangan saya setelah lama tak melatih di
luar Jawa. Saya sudah umur, biarlah yang muda giliran berkarir di luar
pulau,” ungkap Sartono.
Untuk mengisi waktu luang, Sartono konsentrasi melatih SSB dan
Akademi Sepak Bola Tugu Muda Semarang. Rencananya, Sartono ingin melatih
klub-klub di Jawa yang masih dalam jangkauan keluarganya.
“Saya ingin mencari tantangan baru. Kalau bisa melatih di Jawa saja.
Saya tak pilih-pilih klub, apakah itu LSI atau Divisi Utama. Yang
penting, saya bisa menularkan ilmu kepelatihan dan bekerja profesional,”
katanya.
Karena ingin menikmati masa rehat, Sartono pun mengaku belum
mengirimkan proposal ke klub-klub. “Berdasar evaluasi dari manajemen
Persisam, kinerja saya dinilai bagus. Bertengger di peringkat keenam
klasemen akhir LSI atau teratas di posisi tengah. Apalagi di Persisam
banyak pemain muda yang bisa saya optimalkan. Sekarang ada dua pemain
yang masuk timnas U-23,” ucapnya. (bolanews.com) (ICH)