Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa keduanya diseleksi oleh pelatih Sriwijaya FC, Subangkit. Namun, usai pengumuman resmi untuk mengikat mereka, Asisten Manajer, Muchendi Mahzareki, mengatakan bahwa kedua pemain tersebut memang masuk dalam skea permainan yang diinginkan oleh Subangkit.
“Subangkit yang mengajak mereka ke Palembang. Tidak untuk seleksi, tetapi untuk jaga kondisi dan ada mediasi antara kedua dengan manajemen soal nilai kontrak. Alhamdulillah, sekarang sudah ada kesepakatan dan akan dilakukan pelunasan DP saat agenda kontrak pemain secara bersamaan pada 1 Desember nanti,” papar Muchendi seperti dilansir situs Ligaindonesia.co.id.
Masuknya Erol Iba, jelas akan memperkuat lini pertahanan Laskar Wong Kito, khususnya di posisi bek kiri. Musim lalu, posisi ini menjadi milik sepenuhnya Mahyadi Panggabean. Kendati demikian, Erol yang musim lalu memperkuat GresiK United, harus berjuang keras mendapatkan posisi inti, karena di posisi bek kiri masih ada nama Ahmad Sumardi dan Diego Michiels, yang saat ini tengah memperkuat Timnas U-23.
Erol mengatakan, siap bekerja sama dengan Subangkit, walau belum pernah punya pengalaman bersama dirinya. Tetapi, eks pemain timnas di AFF Championship 2007 ini melihat pengalaman Subangkit mengarsiteki Persiwa yang membuatnya tertarik bergabung.
“Berarti dia tahu banyak soal karakter pemain Papua. Maka ketika diajak saya sangat senang dan tertarik,” kata Erol, yang kini menginjak usia 34 tahun.
Sementara itu, Anis Nabar lebih melihat pada kesempatan besar untuk meningkatkan kariernya dengan bergabung dengan Sriwijaya FC. Mantan pemain Persidafon Dafonsoro ini mengaku, ada beberapa klub yang mengontaknya, tetapi Sriwijaya FC adalah klub yang paling serius.
“Pak Subangkit mengatakan banyak pemain yang bisa lebih berkembang di sini. Usia saya juga masih 22 tahun, bersama SFC saya harap bisa lebih baik lagi,” ujar pemilik nama lengkap Yohannes Nabar tesebut. (republika) (ICH)
