Sempat
diyakini akan bertahan di Sriwijaya FC, ternyata Ponaryo Astaman secara
mengejutkan membela PSM Makasar untuk Indonesia Super League (ISL)
musim 2014 mendatang.
Kendati demikian, akhirnya Ponaryo buka suara soal kepergiannya. Dengan jujur, ia mengaku sebenarnya sangat berat meninggalkan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Apalagi, mantan gelandang Timnas Indonesia ini sudah empat musim membela Laskar Wong Kito.
“Setelah 4 tahun, saya akhirnya berganti warna. Sebuah keputusan berat, yang harus saya ambil. Meninggalkan Sriwijaya FC, klub yang sudah memberi saya 5 gelar dalam waktu 4 tahun,” kata Ponaryo Astaman melalui akun twitternya.
“Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan atas dukungan yang luar biasa selama di SFC. Saya menyampaikan maaf atas segala salah dan kekuarangan,” tandasnya.
Kembali ke tim Juku Eja, membuat Ponaryo kembali bereuni dengan publik Makassar. Ia pun bernah membela PSM di tahun 2002 hingga 2006. (ligaindonesia) (ICH)
Kendati demikian, akhirnya Ponaryo buka suara soal kepergiannya. Dengan jujur, ia mengaku sebenarnya sangat berat meninggalkan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Apalagi, mantan gelandang Timnas Indonesia ini sudah empat musim membela Laskar Wong Kito.
“Setelah 4 tahun, saya akhirnya berganti warna. Sebuah keputusan berat, yang harus saya ambil. Meninggalkan Sriwijaya FC, klub yang sudah memberi saya 5 gelar dalam waktu 4 tahun,” kata Ponaryo Astaman melalui akun twitternya.
“Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan atas dukungan yang luar biasa selama di SFC. Saya menyampaikan maaf atas segala salah dan kekuarangan,” tandasnya.
Kembali ke tim Juku Eja, membuat Ponaryo kembali bereuni dengan publik Makassar. Ia pun bernah membela PSM di tahun 2002 hingga 2006. (ligaindonesia) (ICH)