PS Kwarta lebih memilih Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, sebagai home base dalam mengarungi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan, ketimbang Stadion Teladan Medan.
Manajer PS Kwarta, Arif Fadillah, mengatakan dipilihnya Stadion Baharoeddin Siregar dengan beberapa alasan, di antaranya mayoritas pemain PS Kwarta berasal dari Kabupaten Deliserdang dan belum rampungnya renovasi Stadion Teladan.
“Kami secepatnya mendaftarkan Stadion Baharoedin sebagai home base, tapi kalau masalah kapan waktunya saya belum bisa pastikan, karena harus menunggu informasi dari PSSI terlebih dahulu,” kata Arif, Rabu.
Dikatakan, faktor historis juga menjadi alasan, mengingat PS Kwarta sudah melekat dengan masyarakat Deliserdang. “Kami berharap masyarakat Deliserdang dapat memberi dukungannya, karena akan sangat membantu prestasi klub di liga. Kami juga ingin mengobati kerinduan masyarakat untuk menyaksikan kompetisi sepakbola bertaraf nasional,” ujarnya.
Terkait persiapan tim menghadapi kompetisi musim depan, Arif mengaku telah mempersiapkan sebaik mungkin, seperti mencari sponspor, pemain, dan menggelar laga ujicoba. “Masalah sponsor masih tersandung jadwal pertandingan yang belum jelas, padahal sudah ada tiga perusahaan mendekati, yaitu dua perusahan dari Sumut dan satu dari Jakrta,” katanya.
Sedangkan untuk penambahan pemain, tim masih lebih mengedepankan pemain binaan yang memang telah dipersiapkan. Namun kalau nantinya mencari pemain baru, baik asing atau lokal, tergantung kepada sponsor.
“Dalam bulan ini, PS Kwarta juga akan menggelar ujicoba dengan klub Malaysia, yakni Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Stadion Lebak Bulus pada 17 Desember. PDRM juga mempercayakan PS Kwarta mengatur tur PDRM di dua kota, yakni Bandung 13-15 Desember dan Jakarta 17-18 Desember,” terang Arif.
Ditambahkan dengan digelarnya ujicoba ini, diharapkan pemain mendapat pengalaman sebelum bertanding di kompetisi resmi. “Dalam ujicoba nanti, tidak ada target apa-apa, saya hanya ingin anak-anak menambah pengalaman bertanding,” pungkasnya. (waspada) (ICH)
Manajer PS Kwarta, Arif Fadillah, mengatakan dipilihnya Stadion Baharoeddin Siregar dengan beberapa alasan, di antaranya mayoritas pemain PS Kwarta berasal dari Kabupaten Deliserdang dan belum rampungnya renovasi Stadion Teladan.
“Kami secepatnya mendaftarkan Stadion Baharoedin sebagai home base, tapi kalau masalah kapan waktunya saya belum bisa pastikan, karena harus menunggu informasi dari PSSI terlebih dahulu,” kata Arif, Rabu.
Dikatakan, faktor historis juga menjadi alasan, mengingat PS Kwarta sudah melekat dengan masyarakat Deliserdang. “Kami berharap masyarakat Deliserdang dapat memberi dukungannya, karena akan sangat membantu prestasi klub di liga. Kami juga ingin mengobati kerinduan masyarakat untuk menyaksikan kompetisi sepakbola bertaraf nasional,” ujarnya.
Terkait persiapan tim menghadapi kompetisi musim depan, Arif mengaku telah mempersiapkan sebaik mungkin, seperti mencari sponspor, pemain, dan menggelar laga ujicoba. “Masalah sponsor masih tersandung jadwal pertandingan yang belum jelas, padahal sudah ada tiga perusahaan mendekati, yaitu dua perusahan dari Sumut dan satu dari Jakrta,” katanya.
Sedangkan untuk penambahan pemain, tim masih lebih mengedepankan pemain binaan yang memang telah dipersiapkan. Namun kalau nantinya mencari pemain baru, baik asing atau lokal, tergantung kepada sponsor.
“Dalam bulan ini, PS Kwarta juga akan menggelar ujicoba dengan klub Malaysia, yakni Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Stadion Lebak Bulus pada 17 Desember. PDRM juga mempercayakan PS Kwarta mengatur tur PDRM di dua kota, yakni Bandung 13-15 Desember dan Jakarta 17-18 Desember,” terang Arif.
Ditambahkan dengan digelarnya ujicoba ini, diharapkan pemain mendapat pengalaman sebelum bertanding di kompetisi resmi. “Dalam ujicoba nanti, tidak ada target apa-apa, saya hanya ingin anak-anak menambah pengalaman bertanding,” pungkasnya. (waspada) (ICH)