Demi mendongrak performa tim, PSIS tetap akan menggunakan jasa pemain
import dalam mengarungi Divisi Utama musim 2013/2013. Karenanya,
sembari memantau seleksi, tim pelatih mendapatkan tugas tambahan, yakni
membidik pemain-pemain asing.
Bila sekiranya kembali digulirkan regulasi tiga pemain asing, Pelatih PSIS Eko Riyadi akan mencari di tiga posisi, yakni striker, gelandang dan bek. Namun, bila hanya dua pemain asing, pelatih asal Semarang itu pun akan mengisi pemain asing di posisi striker dan gelandang.
''Sesuai kebijakan dari manajemen, PSIS tetap akan menggunakan pemain asing. Untuk jumlahnya, masih menunggu aturan mainnya. Sudah ada beberapa yang masuk daftar, namun akan dibicarakan lagi dengan manajemen,'' tutur pelatih kelahiran Semarang 27 November 1968 itu.
Yang menjadi teka-teki, siapa saja pemain asing yang diminati Eko. Hal itu menuntut kejelian sang arsitek, mengingat tak banyak pemain asing berkualitas yang mau tampil di Divisi Utama. Pilihan lain, pemain yang pernah bersinar namun sudah dimakan usia.
Kebanyakan, pemain asing yang masih moncer memilih klub-klub di Indonesia Super League (ISL). Selain karena gaji lebih besar, prestis yang ditawarkan lebih tinggi. Tak pelak, klub-klub Divisi Utama hanya mendapatkan sisa-sisa pemain yang tak laku di kompetisi kancah tertinggi.
Namun, Eko optimistis mendapatkan pemain asing berkualitas. Meski sudah mengantongi sejumlah nama, dia enggan menyebutkannya. Berbagai spekulasi muncul, mulai dengan menarik mantan anak asuhannya di Persitema Temanggung. Yakni striker Ntolo Arsene Aime dan bek Essomba Serge Marius yang sama-sama asal Kamerun.
Pilihan lainnya, kembali menggunakan jasa pemain asing PSIS musim lalu, yakni striker Addison Alves (Brasil), gelandang Ronald Fagundez (Uruguay) dan bek Morris Power (Liberia), atau bahkan Emile Linkers (Belanda) yang dipecat di pertengahan musim.
Pilihan lain, mencari pemain asing yang belum pernah tampil di persepakbolaan Indonesia. Hal itu dilakukan Laskar Mahesa Jenar dalam beberapa musim terakhir. Seperti mendatangkan striker Simone Quientieri (Italia) dan Vitor Borges (Brasil). Kemudian Emile Linkers (Belanda) dan Addison Alves (Brasil) yang juga seorang striker. (suaramerdeka) (KAR)
Bila sekiranya kembali digulirkan regulasi tiga pemain asing, Pelatih PSIS Eko Riyadi akan mencari di tiga posisi, yakni striker, gelandang dan bek. Namun, bila hanya dua pemain asing, pelatih asal Semarang itu pun akan mengisi pemain asing di posisi striker dan gelandang.
''Sesuai kebijakan dari manajemen, PSIS tetap akan menggunakan pemain asing. Untuk jumlahnya, masih menunggu aturan mainnya. Sudah ada beberapa yang masuk daftar, namun akan dibicarakan lagi dengan manajemen,'' tutur pelatih kelahiran Semarang 27 November 1968 itu.
Yang menjadi teka-teki, siapa saja pemain asing yang diminati Eko. Hal itu menuntut kejelian sang arsitek, mengingat tak banyak pemain asing berkualitas yang mau tampil di Divisi Utama. Pilihan lain, pemain yang pernah bersinar namun sudah dimakan usia.
Kebanyakan, pemain asing yang masih moncer memilih klub-klub di Indonesia Super League (ISL). Selain karena gaji lebih besar, prestis yang ditawarkan lebih tinggi. Tak pelak, klub-klub Divisi Utama hanya mendapatkan sisa-sisa pemain yang tak laku di kompetisi kancah tertinggi.
Namun, Eko optimistis mendapatkan pemain asing berkualitas. Meski sudah mengantongi sejumlah nama, dia enggan menyebutkannya. Berbagai spekulasi muncul, mulai dengan menarik mantan anak asuhannya di Persitema Temanggung. Yakni striker Ntolo Arsene Aime dan bek Essomba Serge Marius yang sama-sama asal Kamerun.
Pilihan lainnya, kembali menggunakan jasa pemain asing PSIS musim lalu, yakni striker Addison Alves (Brasil), gelandang Ronald Fagundez (Uruguay) dan bek Morris Power (Liberia), atau bahkan Emile Linkers (Belanda) yang dipecat di pertengahan musim.
Pilihan lain, mencari pemain asing yang belum pernah tampil di persepakbolaan Indonesia. Hal itu dilakukan Laskar Mahesa Jenar dalam beberapa musim terakhir. Seperti mendatangkan striker Simone Quientieri (Italia) dan Vitor Borges (Brasil). Kemudian Emile Linkers (Belanda) dan Addison Alves (Brasil) yang juga seorang striker. (suaramerdeka) (KAR)